ABC

Australia Barat Larang Penjualan Rokok Elektrik

Australia Barat menjadi negara bagian pertama di Australia yang melarang rokok elektrik, meskipun rokok itu tidak mengandung nikotin. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam  pertemuan pengendalian tembakau di Moskow Oktober mendatang akan menentukan nasib rokok elektrik ini, lantaran sejumlah dokter mempertanyakan manfaat dari produk tersebut.

Rokok elektrik memungkinkan penggunanya menghirup aroma rokok tanpa perlu menyulut batang rokok. Oleh karena itu para penggunanya mengaku alat ini mampu membantu mereka mengurangi perilaku merokok. Namun pendapat ini dipertanyakan oleh kalangan medis.

Bulan lalu, Mahkamah Tinggi Australia  Barat menetapkan kalau rokok elektrik yang tidak mengandung nikotin masih tetap melanggar UU Pengendalian Tembakau yang salah satu klausulnya melarang peredaran produk apapun baik makanan, mainan ataupun produk lainnya yang bentuknya menyerupai rokok atau tembakau.

Rokok elektrik yang mengandung cairan nikotin telah dilarang di seluruh Australia, namun masih sangat mudah didapatkan.

Seorang warga Mohammed, mengaku rokok elektrik membantunya mengatasi kebiasaan merokok yang sudah dilakukannya selama 27 tahun.

"Sekitar 3 bulan lalu saya beralih menggunakan rokok elektrik dan sejauh ini saya belum pernah menyentuh rokok biasa,” katanya.

"Pernafasan dan pola tidur saya membaik dan pakaian serta mobil saya juga tidak berbau rokok,” katanya.

"Saya sangat ingin berhenti merokok, segala cara sudah saya coba tapi tidak berhasil, ini merupakan satu-satunya cara yang bisa menjauhkan saya dari rokok,” tambahnya.

Rokok elektrik tidak disetujui sebagai cara berhenti merokok

Dr Tarun Weeramanthri, Direktur Eksekutif  Kesehatan Masyarakat Australia Barat mengatakan pihaknya menyambut baik riset lebih lanjut, namun sejauh ini tidak ada bukti kalau rokok elektrik bekerja lebih baik kdibandingkan produk pengganti nikotin lainnya.

"Rokok Elektrik sudah ada sejak tahun 1960 namun diluar klaim mereka, produk itu tidak terdaftar di Australia sebagai produk yang membantu berhenti merokok,” katanya.

"Sejumlah orang akan mengaku alat itu memang membantu mereka berhenti merokok, namun ketika kita melihat bukti-bukti ilmiah, ternyata banyak orang yang tetap saja mengkonsumsi rokok elektrik dan rokok biasa,”

"Percobaan jangka panjang juga belum menyimpulkan soal efektifitas dari rokok elektrik dalam membantu orang berhenti merokok,’

Apa yang berubah, menurut Dr Weeramanthri, hanya rokok elektrik terus menjadi bisnis yang semakin besar terutama di Eropa, dimana ada lebih dari 7 juta orang yang menggunakan alat itu.

"Yang terjadi beberapa tahun terakhir adalah banyak perusahaan rokok besar justru menguasai perusahaan rokok elektrik,”

Jika anda lihat di Eropa, rokok elektrik sekarang diiklankan persis sama dengan rokok yang biasa yang melibatkan iklan dan aksi pemasaran besar-besaran dan itu membuktikan disejumlah negara, produk itu juga dipasarkan pada konsumen anak-anak,”

"Kondisi inilah yang hendak kami hindari,” tegasnya.

Memutus perilaku merokok bukan nikotin

Meski demikian, kalangan lain seperti Professor Gerry Stimson dari Imperial College di London meyakini, ada banyak manfaat dari produk ini untuk membantu menghentikan kebiasaan merokok,. Sehingga ia mendesak agar WHO mempertahankan keberadaan produk ini.

"WHO harus melihat juga potensi dari dampak positif produk ini bagi kesehatan,”kata Profesor Stimson pada ABC News.

“Kebanyakan para perokok itu sangat ingin berhenti dan selama ini tidak ada cukup alat untuk membantu mereka,”

“Banyak orang yang tidak senang dengan koyo nikotin atau permen karet nikotin dan pada akhirnya kita punya alat ini yang bisa memungkinkan orang menggunakan nikotin bukan dari rokok,”

Namun Dr Weeramanthri menegaskan meskipun ketika tidak dikonsumsi melalui rokok, nikotin tetap zat yang berbahaya,”

"Nikotin dapat membatasi arteri jantung Anda dan juga dapat menyempitkan pembuluh darah di tempat lain di tubuh Anda.

"Hal ini dapat melintasi penghalang darah-otak yang menyebabkan zat ini sangat adiktif.
 
"Nikotin mengandung tujuh jenis racun yang masuk dalam kategori racun yang tidak diperbolehkan berada dekat dengan manusia."