ABC

Australia Barat buka peluang ekspor sapi ke Cina

Pemerintah Negara Bagian Australia Barat menandatangani perjanjian perdagangan yang memungkinkan untuk mengeskpor ratusan ribu ternak sapi hidup ke Cina.

Sebuah nota kesepahaman telah ditandatangani oleh Menteri Besar Negara Bagian, Colin Barnett dan Dr Xia Baolong, Sekretaris Partai Provinsi Zhejiang yang terletak di sebelah rimur Cina.

Barnett menyampaikan meski kesepakatan ini baru dilakukan, namun bisa membuka saluran ekspor terbaru yang menguntungkan bagi produsen ternak di Australia Barat.

“Ini bakal menjadi pasar yang besar, jika tidak lebih besar dari pasar Indonesia untuk Industri kita,” ujarnya yakin.

“Bisa saya tekankan ini adalah awal, tapi saya sangat optimistis kita akan mencapai kesepakatan dan Pemerintah nasional Cina akan mendukungnya. Namun kita belum sampai tahap itu,” tambah Barnett.

MoU menjanjikan “saling mendukung untuk berdiskusi' antara pemerintah kedua negara, bersama-sama dengan pemerintah nasional dan perusahaan lokal untuk menetapkan protokol perdagangan yang baru, termasuk untuk sapi ternak hidup.

"Usulannya adalah sapi akan diangkut langsung dari Australia Barat dan sebuah rumah potong hewan sangat canggih akan dibangun di Zhejiang dan kemudian daging didistribusikan dari sana," tutur Barnett.

Sementara itu sudah muncul usulan dari perwakilan industri Australia, bahwa kesepakatan yang bisa memungkinkan ekspor sapi Austalia ke Cina pada awal semester pertama tahun depan itu sangat tidak mungkin.

Setiap rumah potong hewan dan feedlot yang berurusan dengan sapi Australia perlu disetujui di bawah sistem jaminan kesejahteraan hewan ESCAS.

Seluruh kesepakatan ekspor juga membutuhkan kesepakatan antara Australia dan China pada protokol atau pemenuhan standar kesehatan ternak.

Persetujuan itu hanya mungkin terjadi pada tinggkat nasional melalui Departemen Pertaniah Australia dengan otoritas yang relevan di Cina.

Protokol kesehatan terbukti menjadi titik penting dalam upaya sebelumnya untuk menjajaki perjanjian ekspor ternak hidup ke Cina.

Protokol kesehatan yang ketat saat ini berlaku untuk sapi perah Australia yang diekspor ke China untuk tujuan pembibitan.

Ketua Asosiasi Eksportir Ternak Australia Barat, John Edwards, mengatakan hal tersebut menyiratkan kalau masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan pasar Cina.