ABC

Australia Bahas Standar Nasional Produk Telur Tanpa Pengandangan

Pemerintah negara bagian dan wilayah di Australia akhir pekan ini akan dimintai pendapatnya mengenai usulan diberlakukannya kode nasional pada produk telur yang dihasilkan dari ayam di peternakan tanpa pengandangan. Kebijakan ini diterapkan untuk mengatasi seringnya terjadi kesalahan informasi mengenai kesejahteraan ayam-ayam petelur tersebut.

Tahun lalu, investigasi yang dilakukan oleh komisi Perdagangan Adil New South Wales menemukan kalau aturan pengkategorian telur tanpa pengandangan sangat ambigu dan beberapa telur jenis ini yang dijual dengan harga mahal ternyata kondisi kandangnya sangat padat.

Hanya negara bagian ACT dan Queensland saja yang sejauh ini sudah punya standard untuk peternakan ayam tanpa pengandangan dan selama ini tidak ada standard nasional yang diberlakukan.

Di ACT, sesuai standard yang berlaku produsen baru boleh mengklaim  peternakannya adalah jenis peternakan tanpa kandang jika kepadatan populasi ayam di lahan miliknya adalah 1.500 ekor per hektar, sementara di Queensland 10 ribu ekor unggas per hektar.

Swalayan Coles telah mengadopsi batas maksimum kepadatan menjadi 10,000 unggas per hektar untuk merek telur bebas kandang produksi mereka sendiri.

Sementara itu kode praktek yang diterapkan lembaga penelitian utama di Australia CSIRO merekomendasikan 1,500 unggas per hektar, investigasi oleh Komisi Perdagangan Adil NSW menemukan kalau umumnya peternakan memelihara lebih dari 20,000 ayam per hektar ketika mereka mengklaim produk mereka adalah label telur tanpa pengandangan.

Sebuah kode industri sukarela memungkinkan kepadatan sebaran ayam di wilayah peternakan hingga mencapai 20.000 ekor per hektar dengan berpedoman pada rotasi unggas, tutupan rumput dan akses ke tempat teduh.

Hasil studi menunjukan kalau kandungan gizi telur dari ayam yang dibudidayakan tanpa pengandangan lebih tinggi dibandingkan dengan telur dari peternakan ayam reguler.  Dikatakan telur ayam tanpa pengandangan memiliki kandungan Omega3 dan Vitamin A yang lebih tinggi serta kandungan lemak, kolesterol dan Omega 6  yang lebih rendah.