Australia Akhirnya Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar
Pembangkit listrik tenaga surya yang diklaim sebagai yang terbesar di Australia akhirnya diresmikan di Royalla, selatan Canberra.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya ‘Royalla’ yang memiliki daya 20 megawatt ini dibangun oleh perusahaan asal Spanyol, dan memiliki 83.000 panel tenaga surya yang memiliki kapasitas untuk mengaliri listrik ke lebih dari 4500 rumah di Wilayah Ibukota Australia (ACT).
Pemerintah lokal setempat mengatakan, ini adalah pembangkit listrik tenaga surya berskala besar pertama yang terhubung dengan jaringan listrik nasional.
Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Garcia-Margallo dan Menteri Lingkungan ACT, Simon Corbell, pada peresmian pembangkit listrik tenaga surya ‘Royalla’.
Menteri Lingkungan ACT, Simon Corbell, mengungkapkan, ini adalah langkah penting untuk mencapai target energi terbarukan 90%, yang digagas pemerintah ACT pada tahun 2020.
“Selama masa kerjanya nanti, pembangkit ini akan menghemat lebih dari separuh juta ton emisi gas rumah kaca. Ini adalah proyek berskala besar. Ini adalah pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Australia saat ini. Pembangkit ini diharapkan mampu menghasilkan rata-rata energi sebesar 37.000 megawatt per jam tiap tahun, selama 20 tahun ke depan,” jelas sang Menteri.
Proyek ini dimiliki oleh perusahaan Spanyol ‘Fotowatio Renewable Ventures’ (FRV) dan peresmiannya dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Garcia-Margallo.
“Jika kita ingin pembangunan berkelanjutan, kita harus menjaga lingkungan kita. Saya sepenuhnya yakin bahwa ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan itu,” sambutnya.
Andrea Fontana dari FRV menuturkan, pembangkit listrik tenaga surya berskala besar sangat bergantung pada dukungan pemerintah.
“Sangat penting untuk mendapat dukungan dan stabilitas jangka panjang untuk membuat keputusan investasi. Tak mungkin menarik kepercayaan modal dan investor tanpa adanya kebijakan jangka panjang,” jelasnya.
Pemerintah ACT mengatakan, biaya untuk mencapai target energi terbarukan 90% pada tahun 2020 diperkirakan menembus puncaknya pada nilai 4 dolar per rumah tangga tiap minggunya pada tahun 2020, sebelum akhirnya turun.
Disebutkan bahwa biaya tersebut akan diimbangi dengan penghematan mingguan sekitar 4 dolar per rumah tangga melalui program efisiensi energi.