ABC

Australia akan Tinjau Kembali Visa Pekerja Musiman

Badan pengawas keadilan kerja Australia (Fair Work) menyatakan, para petani dapat dimintai pertanggungjawaban jika membayar para pekerja musiman dengan upah sangat rendah. Meskipun, mereka dipekerjakan lewat perusahaan penyedia tenaga kerja.

Fair Work melakukan penumpasan terhadap pemanfaatan para pemegang visa 417, yaitu visa berlibur dengan mendapat izin kerja, menyusul semakin banyaknya keluhan.

Ombudsman Natalie James mengatakan, para pekerja yang diwajibkan bekerja 88 hari di wilayah regional untuk mendapatkan perpanjangan visa satu tahun, semakin banyak mengeluh tentang upah dan kondisi kerja mereka.

"Para pekerja ini seringnya tidak mengeluh," kata Natalie James.

"Hal yang benar-benar tertangkap mata kita adalah beberapa tahun yang lalu, di 2011/12, kita menemukan sekitar $67 ribu untuk orang yang bekerja di bawah aturan ini, dan pada tahun keuangan 2013 terakhir yang baru berlalu, hampir $350 ribu, sehingga hampir lima kali lebih besar, hanya dalam beberapa tahun.

Ombudsman Natalie James mengatakan, ia telah mendengar para pemetik buah mendapat upah jauh di bawah upah minimum.

"Bahkan kami mendengar ada yang mendapat upah $8 per jam, atau bahkan kurang," kata Natalie James.

Carl Walker, presiden Asosiasi Petani Bowen Gumlu, yang mewakili buah dan sayuran petani di wilayah utara Queensland Bowen, mengatakan industri itu akan berantakan jika bukan karena pekerja penyandang 417 visa.

"Ppara pekerja luar negeri yang melakukan liburan itu, umumnya dikenal sebagai backpackers. Industri kami, tepat di Australia ini, sangat bergantung pada mereka untuk mengisi tempat, dimana kami tidak bisa mengelola dengan mengandalkan pekerja warga Australia," kata Walker.

"Mereka anak-anak yang baik, mereka muncul setiap hari, mereka harus bekerja. Jika mereka tidak bekerja. mereka tidak makan,dan jika mereka tidak bekerja mereka tidak mendapatkan visa kedua mereka."

Carl Walker telah menyambut tindakan keras Fair Work Ombudsman terhadap kasus upah, dan kondisi 417 pekerja visa, dan mengatakan akan menargetkan minoritas kecil orang yang melakukan hal yang salah tersebut.