ABC

Australia akan mukimkan kembali 500 pengungsi Suriah

Pemerintah federal Australia mengumumkan persetujuannya akan memukimkan kembali 500 orang pengungsi asal Suriah sebagai bagian dari program pengungsi kemanusiaan Australia.

Pemerintah Australia akan menyiapkan sejumlah lokasi untuk tempat karantina pengungsi asal Suriah itu, namun disesuai dengan kemampuan daya tampung pengungsi tahunan yakni sebanyak 13,700.

PBB mengatakan krisis di Suriah sebagai tragedy kemanusiaan yang telah membunuh lebih dari 100,000 orang  dan memaksa lebih dari 6,5 juta orang meninggalkan rumahnya.

Lebih dari 2 juta pengungsi meninggalkan Suriah, kebanyakan dari mereka melewati perbatasan Lebanon, Turki dan Jordania.  Badan Pengungsi Internasional UNHCR mendesak negara-negara tetangga Suriah memberikan kemudahan bagi para pengungsi.

Menteri Imigrasi Scott Morrison mengatakan komitmen Australia untuk memukimkan kembali pengungsi Suriah ini dilakukan untuk merespon permintaan UNHCR.

Scott mengatakan pemerintah akan bekerjasama dengan UNHCR untuk menetapkan siapa saja yang akan mendapat tempat untuk dimukimkan kembali, dan pemilihan akan difokuskan kepada orang-orang yang rentan dan mendesak mendapatkan perlindungan.

Scott Morrison mengatakan keputusan ini hendaknya tidak diartikan sebagai dorongan bagi para pencari suaka untuk datang ke Australia dengan perahu.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB mendesak semua pihak yang terlibat di konflik Suriah untuk menyepakati penghentian pertikaian atas nama kemanusiaan dan untuk menyediakan rute bagi konvoi bantuan.

Dalam pernyataan yang tidak mengikat,  Dewan Keamanan PBB mengatakan harus ada akses kemanusiaan tanpa hambatan lintas konflik dan lintas batas.

Pernyataan ini mengharapkan tindakan mendesak, aman dan  tanpa hambatan untuk membantu ratusan ribu warga sipil yang terjebak didalam konflik di Suriah.

Kepala Kemanusiaan PBB, Valerie Amos mengatakan pernyataan tersebut mengirimkan pesan yang sangat kuat.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop menyambut resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap konflik di Suriah.

Bishop mengatakan pernyataan itu menyampaikan pesan yang kuat, kompak kalau semua pihak di Suriah harus segera memberikan jalan kepada PBB dan badan kemanusiaan lainnya untuk mengirimkan bantuan.