ABC

Australia akan Gelar Pendataan Nasional Hewan Peliharaan

Untuk pertama kalinya Australia akan meluncurkan program pendataan penyakit dan gangguan kesehatan pada hewan peliharaan domestik. Data base ini diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran dan bahan acuan untuk menangani kasus-kasus gangguan kesehatan pada hewan peliharaan. 

VetCompass Australia, merupakan proyek riset not-for-profit, yang diluncurkan oleh Universitas Sydney bekerjasama dengan Royal Veterinary College di Inggris.
 
Ketiadaan database nasional untuk melacak hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kuda menyebabkan  Australia sangat tidak siap menghadapi wabah penyakit hewan peliharaan menurut kalangan dokter hewan.
 
Selain itu juga, kurangnya informasi tentang kondisi yang mempengaruhi keturunan tertentu dan data kuantitatif untuk insiden perilaku buruk hewan seperti anjing yang menyerang anjing lain.
 
"Alasan kita membutuhkan proyek riset seperti VetCompass di Australia ini adalah kita harus memiliki pegangan untuk mengobservasi kondisi yang dialami hewan yang dibawa ke klinik dengan perawatan apa yang benar-benar efektif mengatasinya," Profesor Paul McGreevy, pemimpin proyek dan dokter hewan klinis menjelaskan.
 
"Sayangnya ilmu pengetahuan mengenai hewan peliharaan domestik seperti studi tentang kucing dan anjing, pendanaannya sangat buruk sehingga proyek riset VetCompass semaca ini menjadi cara terbaik agar beberapa penelitian yang serius bisa dilakukan."
Setelah database sudah bisa dilakukan di klinik, dokter hewan bisa mengunggah informasi termasuk usia, jenis spesies, jenis kelamin, penyakit atau gangguan dari binatang yang mereka tangani, diagnosis maupun pengobatannya.
 
Profesor McGreevy mengatakan database semacam ini akan memungkinkan peneliti untuk menjaga agar populasi hewan peliharaan tetap berada 'dalam pengawasan  dan mereka bisa memonitor sejumlah aspek penting dari kedokteran hewan, terutama dalam hal mengantisipasi potenis wabah dari penyakit hewan tersebut.
 
"Dalam hal mengerikan rabies yang masuk ke negara ini, sistem pengawasan seperti ini benar-benar bisa bertindak sebagai sentinel," kata dia.
 
"Jika kita program perangkat lunak dengan cara yang benar, kelompok hewan dengan tanda-tanda neurologis bisa memicu alarm."
 
 
"Jika wabah rabies yang mengerikan masuk ke Australia, sistem pemantauan seperti ini bisa berperan sebagai penjaga yang penting," katanya.
 
"Kita bisa langsung memprogram sistem database itu dan menggolongkan hewan berdasarkan gejala syarafnya maka bisa memberikan sistem peringatan dini,"
 
VetCompass pertama kali dilakukan di Inggris pada 2009 dan tahun lalu tercatat sudah lebih berhasil memiliki database dari 4 juta hewan.
 
Dalam salah satu laporannya, peneliti berhasil mengidentifikasi usia berapa spesies tertentu dari anjing mati.
 
Mereka mendapati beberapa anjing berukuran besar seperti Great Danes, umumnya hidup lebih singkat 6 tahun dibandingkan dengan jenis anjing lainnya.
 
Michael Hayward, Direktur Rumah Sakit Hewan Gungahlin di Canberra yang telah mendaftar untuk ikut dalam proyek riset VetCompass ini mengatakan  laporan seperti ini akan lebih memberi informasi pada para pemilik hewan peliharaan.
 
Dia juga mencatat peneliti akan dapat membandingkan kejadian berbagai penyakit di Australia dibandingkan di Inggris dan Amerika Serikat.
 
"Kami memiliki kecurigaan kita lebih memberikan perhatian pada penyakit ortopedi dan penyakit metabolik lainnya … karena  kita memiliki kolam genetik yang berbeda dari hewan di sini," kata Hayward.
 
"Dokter hewan akan dapat memberikan saran yang lebih baik kepada klien dan calon pemilik hewan tentang resiko yang mungkin akan dihadapi oleh hewan peliharaan pilihan mereka, kondisi apa yang harus mereka siapkan ketika memilih jenis hewan peliharaan tertentu atau hewan hias.
 
"Seiring dengan kita belajar perawatan hewan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan strategi pengobatan yang lebih efektif."
 
Profesor McGreevy mengatakan database ini didanai oleh tujuh sekolah kedokteran hewan di Australia, yang akan memungkinkan mereka mengajukan pendanaan lebih lanjut dari Pemerintah Federal melalui Dewan Riset Australia.
 
Sejauh ini sudah ada lebih dari 270 klinik hewan yang  mendaftarkan diri untuk berpartisipasi pada proyek riset ini.
 
Data peluncuran proyek riset  VetCompass di Australia sendiri belum ditentukan.