ABC

Aturan Batas Ketinggian Bangunan di Darwin Diprotes

Sejumlah kalangan di Kota Darwin mendesak agar aturan yang melarang pembangunan gedung pencakar langit pusat kawasan bisnis di kota itu dihapuskan. Mereka menilai aturan itu menghambat pembangunan kota tersebut.

Pada tahun 2009, pemerintah Partai Buruh menetapkan tinggi bangunan yang akan dibangun di pusat kawasan bisnis di Kota Darwin tidak boleh melebihi dari 90 meter, dan bahkan ketiggiannya harus lebih rendah jika bangunan itu memiliki pemandangan kearah pelabuhan agar tidak menghalangi pemandangan gedung lain disekitarnya.

Kementerian Perencanaan, Peter Chandler mengatakan dia menilai kalau aturan itu tidak relevan lagi.

Pengajar di Institut  Real Estate di Kawasan Teritori Utara,  Quentin Kilian mengatakan pembatasan ketinggian bangunan merupakan salah satu dari sejumlah aturan yang menghambat pembangunan di Darwin.

"Kenapa harus ada aturan ketinggian bangunan, awalnya aturan itu diadakan karena Angkatan Udara ingin kita memiliki pembatasan tinggi bangunan?” kata Killian.

"Tapi menurut saya, kalau anda punya pesawat canggih yang dibeli dengan harga AUD$3 miliar dan anda tidak  bisa terbang disekitar bangunan, lebih baik anda alih profesi sajalah?” sindirnya.

"Aturan itu juga diprotes bukan karena arsitek tidak bisa membuat bangunan yang memiliki pemandangan, tapi karena selain pembatasan ketinggian juga ada banyak aturan perencanaan penting lain yang  harus dipatuhi oleh para arsitek,” tegasnya.

Bandar Udara Internasional Darwin  fungsi utama awalnya adalah sebagai markas Angkatan Udara Australia yang kemudian sebagian kawasannya disewakan menjadi bandara udara untuk maskapai penerbangan sipil dan juga swasta.

AU – Australia meminta agar pembatasan ketinggian bangunan sebesar 90 meter  tetap dipertahankan agar armada pesawat tempurnya memiliki akses yang optimal.

Chandler mengatakan pemerintah Kawasan Teritori Utara saat ini  tengah membahas aturan tersebut  dengan Kementerian Pertahanan.