ABC

Aturan Baru di Australia Soal Praktek Dokter Bermasalah

Otoritas kesehatan Australia  mengumumkan serangkaian kebijakan untuk para dokter yang masih bekerja namun malah membahayakan pasien yang mereka tangani.

Lembaga bernama Medical Board (Dewan Kedokteran) Australia mengatakan sasaran mereka adalah para dokter yang selama ini banyak mendapat laporan, dan kinerja mereka akan diteliti oleh sejawat mereka.

Ketua Dewan Medis, Profesor Joanna Flynn, mengatakan sebuah kerangka kerja sudah disetujui yang diharapkan akan memastikan publik percaya dengan para dokter yang bekerja di Australia.

“Kerangka kerja ini difokuskan pada keselamatan pasien dan akan mendukung dokter untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi selama masa kerja mereka,” katanya.

Kelompok penasihat ahli, yang dibentuk oleh Dewan Medis, sudah menyelesaikan kerja mereka dan rekomendasinya sudah diterima oleh pihak berwenang.

Penelitian menemukan sekitar 50 persen keluhan yang masuk mengenai kinerja dokter tertuju pada sekitar 3 persen dokter yang bekerja.

“Risiko tinggi dari pengaduan yang terus menerus dalam  jumlah yang  tidak proporsional pada sejumlah kecil dokter telah menunjukkan dengan jelas adanya kebutuhan mendesak untuk intervensi yang lebih awal untuk mencegah eskalasi dari keluhan lebih lanjut dan, jika relevan, tindakan untuk melindungi keselamatan publik,” kata para ahli.

Dokter berusia sepuh diperiksa lebih ketat

Praktisi medis yang sudah berusia 70 tahun harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang bersifat rahasia, termasuk skrining kognitif dan proses penilaian kinerja yang dikelola secara formal.
Penelitian menunjukkan bahwa dokter yang paling mungkin menerima keluhan  adalah dokter yang sudah lansia, laki-laki dan mereka yang pernah dilaporkan sebelumnya.

“Ada bukti yang meningkat bahwa pemeriksaan kesehatan wajib yang rutin dilakukan,  termasuk skrining kognitif dokter berusia 70 tahun ke atas, diperlukan untuk melindungi keselamatan publik dengan mengidentifikasi dan menilai dokter berisiko terhadap kinerja buruk yang tidak terdeteksi,” kata kelompok penasihat ahli tersebut.

Praktisi yang memberikan perawatan klinis harus menjalani pemeriksaan bisa oleh rekan sejawat dan menjalani pemeriksaan kesehatan pada usia 70 dan setiap tiga tahun setelahnya.
Pada bulan Maret 2017, tercatat ada 5.596 praktisi medis Australia berusia 70 tahun ke atas dan 865 orang berusia 80 tahun ke atas, yang terdaftar untuk membuka praktik kedokteran.

Presiden Asosiasi Medis Australia (AMA) Dr Michael Gannon mengatakan AMA mengakui kebutuhan untuk meninjau ulang praktisi medis yang terus berpraktek di atas 70 tahun.

“Seperti profesi lainnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meninjau kembali kemampuan seseorang dalam memberikan perawatan,” katanya.

“AMA akan bekerja dengan Dewan Kesehatan dan yang lainnya untuk mengembangkan pemeriksaan kesehatan dan skrining untuk para praktisi berusia lanjut ini.”

Tapi sejumlah dokter mengkhawatirkan usulan untuk dibolehkannya mendapatkan data tentang kinerja individual seorang praktisi kedokteran.

“Ini membutuhkan penyempurnaan lebih lanjut dan kami, khususnya, menentang pembagian data terbuka antara Organisasi Pertahanan Medis dan Dewan Medis,” katanya.

Mutu pelatihan yang lebih baik

Panitia ahli telah meminta sekolah-sekolah kedokteran dan akademisi spesialis untuk memastikan mereka menerapkan standar perilaku yang lebih baik.

“Perilaku profesional yang tepat harus menjadi persyaratan wajib untuk lulus dan untuk kualifikasi dokter spesialis,” kata kelompok penasihat ahli tersebut.

Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko pengaduan berkaitan dengan kinerja buruk di sekolah kedokteran atau pelatihan keahlian khusus.

“Ketiadaan profesionalisme yang terbukti dan tidak dapat diperbaiki [mungkin] menghalangi masuknya individu-individu dalam profesi kedokteran yang tidak layak untuk  berpraktek,” kata laporan tersebut.

Selain itu, dokter spesialis tidak lagi diizinkan untuk mengikuti pendidikan yang diarahkan oleh dirinya sendiri.

“Semua dokter perlu menyelesaikan setidaknya 50 jam pendidikan terakreditasi setiap tahun yang mencakup meninjau kinerja, hasil dan kegiatan pendidikan mereka,” kata laporan tersebut.

Dewan Medis mengesampingkan penerapan sistem kontroversial yang diterapkan di Inggris, di mana para dokter perlu menjalani pemeriksaan kesehatan setiap lima tahun sekali.

Dr Joanna Flynn mengatakan bahwa mereka akan berkonsultasi secara luas dengan profesi medis mengenai perubahan tersebut.

“Tidak ada yang akan berubah dalam waktu dekat untuk masing-masing dokter,” katanya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.