ABC

Aturan Airbnb di Sydney Minta Ditetapkan

Sebuah laporan yang diajukan kepada pemerintah negara bagian New South Wales menyebutkan pelarangan menyewa properti dalam jangka pendek bukan cara terbaik untuk mengatasi masalah menyewakan rumah keluarga.

Sejumlah pemerintah lokal di negara bagian New South Wales memiliki aturan bervariasi yang mengizinkan pemilik rumah untuk menyewakan propertinya di situs seperti Airbnb dan sejenisnya, tetapi dalam kasus lain, mereka juga menerapkan pembatasan terhadap aktivitas seperti itu.

Pemerintah kota Sydney misalnya, baru-baru ini mempertimbangkan akomodasi jangka pendek sebagai jenis akomodasi untuk turis dan pengunjung, tetapi dilarang di sebagian besar daerah pemukiman.

Vanessa Vartto, adalah satu dari 33.000 orang di negara bagian NSW yang menyewakan propertinya melalui situs Airbnb.

Ia mengaku awalnya dimulai dengan maksud mengumpulkan uang untuk liburannya, tapi ternyata berubah menjadi bisnis yang menguntungkan.

Ia mengatakan properti miliknya di kawasan utara Bondi sudah laris dipesan sepanjang tahun. Sebagai pemilik yang menyewakan rumahnya, ia ingin mendapat kejelasan soal undang-undang.

Menurutnya semua orang memiliki kesempatan yang sama di pasaran itu.

"Keindahan dari Airbnd dan berbagi ekonomi adalah menciptakan pilihan akomodasi lebih banyak," katanya.

Vanessa Vartto at her Airbnb property, which she says is very popular.
Vanessa Vartto di propertinya yang disewakan lewat Airbnb, yang menurunya sangat populer.

ABC News

“Anda sekarang memiliki pilihan akomodasi yang tidak biasa di daerah-daerah yang berada di luar jaringan hotel, apartemen, dan ini benar-benar memenuhi semua anggaran,” kata Vanessa.

Menurutnya keberhasilan akomodasi jenis ini tergantung tergantung pada bagaimana menjaga tetangga agar tetap senang.

“Kami terus beritahu tetangga tentang apa yang kita lakukan,” katanya.

“Saya bertemu semua tamu saya dan secara pribadi memeriksa mereka, jadi saya tahu persis apa yang terjadi.”

Komite: Sewa jangka pendek harus ditetapkan, diizinkan

[Lembaga legislatif khusus yang mengawasi bisnis penyewaan properti jangka pendek di Australia adalah The Legislative Assembly Comitte on Environemnt and Planning]

Lembaga ini telah menghabiskan 18 bulan untuk menggali lebih lanjut soal industri ini dan membuat laporan yang mengatakan model bisnis penyewaan ini “berhasil”.

Menurut mereka akomodasi jangka pendek harus ditetapkan dan diizinkan di NSW.

"Ini sudah lama dilakukan dengan tingkat keluhan yang relatif rendah. Dan dengan regulasi yang tepat dan kepatuhan, bisa diizinkan [beroperasi] di daerah pemukiman," katanya.

Pada bulan Februari lalu, pemerintah kota Sydney mengajukan rekomendasi agar jumlah hari dan orang-orang yang menyewa properti untuk jangka pendek dibatasi.

Dikatakannya, di saat membiarkan praktik ini sebagai pengalaman positif bagi turis dan penduduk, tapi tanpa penduduk utama maka akan membuatnya menjadi kawasan komersial bisnis yang bisa berdampak besar pada biaya lingkungan sekitar dan starta.

Pemerintah kota Sydney saat ini menggunakan sistem yang memungkinkan mereka untuk menyelidiki keluhan, masukkan dan penelusuran properti, memperoleh informasi, bukti rekaman, dan memberikan denda bagi pemilik rumah yang melanggar.

Laporan parlemen mengatakan strategi kepatuhan yang berdasarkan pada kepatuhan tersebut adalah “menyeluruh dan komprehensif”.

“Ini menjadi perhatian kita bahwa kekuasaan mungkin sedikit digunakan dan tidak dipahami dengan baik,” katanya.

Pada saat penyelidikan parlemen, ada 4.500 properti di kota Sydney yang tersedia di situs Airbnb.

Pada tahun sebelum Maret 2016, dewan kota Sydney menerima 169 pengaduan yang berkaitan dengan penyewaan akomodasi jangka pendek dan akomodasi jenis ‘backpacker’. 45 diantara yang disebutkannya adalah Airbnb atau Stayz.

Kelompok pariwisata: Model ekonomi tidak ‘murni berbagi’

Kelompok-kelompok pariwisata, seperti ‘Tourism Accommodation Australia’ (TAA)’, menanggapi kekhawatiran Sydney jika beberapa properti yang disewa jangka pendek berfungsi seperti hotel komersial, di mana pemilik rumah tidak hadir dan properti tersedia sepanjang tahun.

Carol Giuseppi, CEO dari TAA mengatakan model saat tidak memungkinkan untuk “murni berbagi”.

“Kekhawatiran kami, blok apartemen berubah menjadi hampir seperti hotel dan beroperasi di bawah ditanah,” katanya.

Carol Giuseppi says that websites like Airbnb was not really "genuine sharing".
Carol Giuseppi mengaku situs-situs seperti Airbnb tidak murni berbagi ekonomi.

ABC News.

Dari penelitian yang dilakukan di situs Airbnb, Carol mengatakan adanya proporsi yang signifikan dari pemilik rumah yang beroperasi dalam komersial ini.

“Statistik kami menunjukkan 37 persen dari akomodasi jangka pendek di kota tersedia sepanjang tahun dan 61 persen dari orang-orang di pasar Sydney membiarkan disewanya semua properti.”

Tapi manajer Airbnb Australia, Sam McDonagh mengatakan mayoritas pemilik rumah di website-nya, memiliki properti yang kosong selama rata-rata 25 malam setiap tahunnya, dan menghasilkan sekitar $4.500, atau sekitar Rp 45 juta pendapatan.

“Mayoritas para ‘host’ di Australia dan di NSW khususnya, mereka berbagi rumah mereka tinggal,” katanya.

“Hal yang kita dengar dari semua host adalah banyak dari hukum soal berbagi rumah ini kompleks dan ketinggalan jaman.”

Pemerintah akan menanggapi rekomendasi komite pada April tahun depan.

Diteribitkan dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, oleh Erwin Renaldi pada 20/10/2016 pukul 15:30 AEST.