ABC

Atlet dan Pemburu Trofi Bantu Peternak Basmi Satwa Hama

Ratusan ribu pemburu trofi dan atlet olahraga tembak di Australia ikut dalam menjadi relawan dalam program inovatif yang dirancang untuk mengurangi jumlah satwa hama di Australia.

Program bernama “Bantuan Bagi Peternak (Farmer Assist)’ itu tengah diujicobakan di Queensland menjelang rencana pelaksanaan program serupa ditingkat nasional yang akan dilakukan beberapa tahun mendatang. Program ini ikut melibatkan kemitraan dengan sekitar 300.000 pemburu trofi di Australia.
 
Dalam program ini, penembak menawarkan layanan mereka secara gratis, dan Asosiasi Atlet Tembak Australia bersedia mengurus asuransi  dan pengawasan kualitas pelaksanaan program ini.

Penembak yang ikut  berpartisipasi diwajibkan mematuhi serangkaian kode etik dan harus lulus tes akurasi untuk memastikan hewan-hewan hama itu dibunuh secara manusiawi.

Insinyur pertambangan dan mantan veteran selama 20-tahun dari Angkatan Darat Inggris, Tim Lawrence  merupakan pemburu trofi/rekreasi yang ikut terlibat dalam program ini sejak awal tahun lalu.

"Alasan saya ikut program ini adalah lantaran  masalah hama itu sangat nyata,” kata Lawrence.

Melalui Asosiasi Atlet Olahraga Tembak, dia mengontak petani Queensland Peter dan Julia Anderson yang memiliki masalah dengan sekawanan anjing liar di lahan peternakan mereka di Utara Clermont.

"Kawanan anjing liar itu sangat mengganggu, padahal pasangan petani itu sedang berusaha mengembangbiakan ternak mereka di lahan pertanian itu, mereka memiliki cukup banyak anak-anak lembu – dan ketika saya mengontak, mereka sudah kehilangan lebih dari 50 ekor anak sapi,” katanya.

Petani Andersons tidak punya waktu untuk berburu hewan berbahaya itu, sehingga mereka meminta bantuan relawan penembak melalui program “Bantuan bagi Peternak”.

Menurut Anderson kehilangan anak ternak itu sangat traumatis.

"Kami sangat merasa bersalah, kami merasa tidak berbuat apapun,” katanya.

Anderson mengatakan mereka senang  menerima Lawrence di lahan peternakan mereka, mengingat Lawrence pernah bekerja di dekat pertambangan batubara, dan pilihannya itu langsung terbayar ketika dia berhasil menembak mati 3 anjing liar di minggu pertama kunjungan Lawrence ke lahan pertanian mereka bulan Januari lalu.

Sementara bagi Lawrence sendiri terlibat dalam program ini tak ubahnya seperti berkemping.

Kelompok pelobi masyarakat pedesaan di Queensland, Agforce menyambut baik program Bantuan bagi Peternah ini dan mengatakan permintaan layanan seperti  ini semakin bertambah.

"Ada banyak pengusaha penggembalaan ternak yang mengajukan permintaan bantuan seperti ini,” kata Direktur Kebijakan Agforce, Michael Allpass.

Selain anjing liar, yang saat ini sudah dinyatakan sebagai hama nasional, masalah antara peternak dengan kangguru juga meningkat.

"Saat ini kami melihat adanya masalah kekeringan yang cukup signifikan, diperkirakan hampir 80% kawasan di seluruh negara bagian Queensland mengalami kekeringan, kondisi ini memicu Kangguru harus bersaing dengan ternak sapi dan kambing,” tambahnya.