ABC

Atasi Kecanduan Miras Dikalangan Remaja Lewat Program Daring

Apakah anak-anak muda di Australia atau di bagian lain di dunia ini menenggak alkohol untuk menutupi kecemasan, rasa malu atau rasa gugup mereka dalma berkomunikasi dengan yang lain?

Sekarang para peneliti di Australia mencoba mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan terapi perilaku kognitif (CBT) yang disebut-sebut merupakan yang pertama di dunia karena menggunakan bantuan teknologi.

Terapi yang diberi nama INROADS ini akan disebarkan di internet secara cuma-cuma ditujukan untuk anak-anak berusia 17 sampai 24 tahun, dan akan tersedia langsung kepada mereka yang membutuhkan lewat gawai tablet, telepon atau komputer.

Peneliti senior Dr Lexine Stapinski mengatakan uji coba di Australia ini mendapatkan ide dari penelitian dari Inggris baru-baru ini terhadap 2000 anak muda yang mengatakan bahwa kecemasan yang menjadi alasan mereka menenggak minuman alkohol berlebihan.

Namun Stapinksi mengatakan hanya seperempat diantara mereka yang kemudian mencari bantuan profesional bagi masalah mental yang mereka hadapi.

“Minum-minuman keras untuk mengatasi kecemasan atau kekhawatiran telah dikaitkan dengan risiko yang lebih besar untuk mengembangkan masalah mengkonsumsi minuman keras. Jadi jika Anda adalah orang muda dan Anda sedang meminum minuman beralkohol untuk mengatasi [kecemasan itu], kemungkinan besar Anda akan mengalami berbagai masalah,” kata Dr Stapinksi.

“Hal-hal seperti kekhawatiran dan stress yang bersifat umum tapi juga kegelisahan, bisa jadi mengenai situasi sosial, berbicara dengan orang dan alkohol adalah [media yang dapat dengan cepat  memberikan] perbaikan yang dapat membantu mereka merasa segera lebih baik tapi dalam jangka panjang justru membuat kecemasan itu semakin buruk.

“Kecemasan dan alkohol akan cenderung terus menghanyutkan mereka dalam lingkaran setan.”

Peserta program percontohan mendapatkan akses ke lima modul online, lengkap dengan grafis kontemporer dan video “tutorial’ untuk membantu mengatasi kecemasan dan penggunaan alkohol mereka.

Akses ke psikolog terlatih melalui email, chat teks atau telepon juga disediakan.

“Penelitian memberitahukan kita bahwa orang muda menyukai pengobatan yang diberikan melalui internet, mereka menyukai kenyamanan, mereka menyukai kekurangan stigma, hal ini dapat diakses oleh orang-orang di seluruh Australia sehingga kami berharap mendapatkan tingkat kenaikan yang fantastis,” kata Dr Stapinski.

Meski mendapat dorongan untuk intervensi awal, secara umum, remaja Australia semakin rendah tingkat konsumsi minuman kerasnya.

Statistik terbaru dari Survei Rumah Tangga Strategi Narkoba 2016 menunjukkan ada lebih sedikit orang berusia 12 sampai 17 tahun yang meminum alkohol pada tahun 2016 dengan proporsi yang berpantang meminum alkohol meningkat dari 72 persen pada tahun 2013 menjadi 82 persen pada tahun 2016.

Selain itu, anak-anak berusia 14 sampai 24 tahun terus menunda kebiasaan meminum minuman keras, dengan usia mereka pertama kali mencoba alkohol meningkat dari 14 pada tahun 1998 menjadi 16 pada tahun 2016.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.