Asupan Garam Balita di Australia Berlebihan

Lebih dari separuh balita Australia mendapat asupan garam lebih dari ketentuan yang dianjurkan per harinya, demikian terungkap dari hasil pengkajian para periset di Deakin University, Melbourne.

Para peneliti mempelajari diet dari 300 anak-anak, ketika mereka berusia sembilan bulan, dan kemudian lagi pada usia 18 bulan.

Mereka menemukan, anak-anak usia18-bulan mendapat asupan garam rata-rata 2,7 gram per hari.

Batas atas yang direkomendasikan oleh National Health and Medical Research Council di Australia adalah 2,5 gram per hari.

Pemimpin riset studi itu, Associate Professor Karen Campbell, mengatakan bahwa penemuan itu memprihatinkan.

"Tampaknya aneh untuk berpikir tentang hal ini sebagai suatu masalah, di saat Anda hanya berusia 18 bulan, tetapi, karena kita tahu, bahkan pada usia dini tersebut, ada sejumlah studi yang menunjukkan bahwa asupan garam yang lebih tinggi akan terkait dengan tekanan darah tinggi, bahkan pada tahap awal hidup kita," kata Profesor Campbell.

Para periset telah memperingatkan orang tua tentang kandungan garam yang tingi dalam setiap makanan seperti cereal sekali pun. (Foto: Chris Blakeley)

Riset itu mendapati kandungan garam yang tinggi ada di setiap makanan seperti roti,cereal, dan keju.

Professor Campbell mengatakan, para orang tua hendaknya menyadari berapa banyak garam ada di makanan olahan.

"Bila seorang anak dialihkan atau pindah dari ASI atau susu formula, mereka pindah ke makanan keluarga, dan makanan ini juga menjadi penting dalam diet anak 18-bulan itu," katanya.

Dikatakannya, itu juga merupakan pelajaran dalam riset  bagi industri makanan.

"Ada seruan besar untuk bertindak bagi industri makanan agar mengurangi sodium dalam makanan dasar ini," ujar Prof. Campbell.

Riset itu telah dipublikasi di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.