APBN Australia Terancam Defisit 50 Miliar Dollar
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Australia terancam mengalami defisit sebesar 50 miliar dollar atau sekitar Rp 538 triliun (kurs hari ini), yang kemungkinan diumumkan Selasa (17/12/2013). Pemerintah Koalisi menuduh defisit tersebut disebabkan oleh pemborosan Pemerintahan Partai Buruh sebelumnya.
Sebelum pemilihan umum, Partai Buruh memperkirakan anggaran negara akan mengalami defisit hingga 30 miliar dollar pada laporan ekonominya.
Pemerintah juga telah memperingatkan kondisi anggaran yang telah memburuk. Angka terbaru akan dikeluarkan dalam Laporan Ekonomi dan Fiskal Pertengahan Tahun (MYEFO), oleh Bendahara Negara, Joe Hockey, besok.
Laporan tersebut juga sekaligus menjadi landasan apa yang akan tercantum dalam penentuan anggaran nasional pada bulan Mei mendatang.
Sebelum pemilihan umum, PM Tony Abbott berkomitmen bisa mengembalikan anggaran pada kondisi surplus dalam periode pertama dirinya menjabat.
Lalu ia mengubah target tersebut hingga periode kedua. Tetapi kini ia tidak menentukan kapan pastinya surplus tersebut dapat tercapai.
Pemerintah mengatakan salah satu beban anggaran adalah biaya pemrosesan pencari suaka di luar Australia. Nilainya mencapai lebih dari satu miliar dollar.
Abbott menyalahkan kondisi defisit ini kepada pemerintahan sebelumnya, di bawah pimpinan Partai Buruh. "Apa yang akan terlihat dalam laporan besok adalah pemborosan yang dilakukan oleh Partai Buruh," kata Abbott.
"Angka yang tercantum besok adalah laporan anggaran terakhir Partai Buruh, karena itulah hasil keputusan yang telah mereka pilih," tambahnya lagi.
Tapi juru bicara oposisi bidang keuangan Chris Bowen mengatakan angka yang dikeluarkan minggu ini adalah tanggung jawab pemerintah.
Ia mengatakan tindakan Pemerintahan Koalisi, seperti bantuan dari Bank Sentral Australia dan pengeluaran untuk imigrasi, telah memberikan kontribusi bagi kondisi defisit tersebut.
"Di parlemen pekan lalu, Joe Hockey menolak anggapan bahwa keputusannya akan malah menambah 9 miliar dollar dalam anggaran," ujar Bowen. "Kita akan lihat apakah dia mengatakan yang sebenarnya saat laporan keuangan pertengahan tahun dikeluarkan besok."
Hockey sebelumnya telah membentuk komisi audit untuk mengidentifikasi pos-pos pengeluaran mana yang bisa dipotong, sebelum menetapkan anggaran nasional pada bulan Mei mendatang.