Apakah Kecepatan Internet di Australia Sebegitu Lambatnya?

Tampaknya, terlepas bagaimana warga Australia terhubung ke internet, banyak diantara mereka yang muak dengan kecepatan internet.

Hari Senin (23/10), ABC menyiarkan program investigasi Four Corners soal kesenjangan digital di Australia. Reaksi dari penonton menjadi potret kemarahan publik kepada program internet milik pemerintah, National Broadband Network, atau Jaringan Broadband Nasional.

Belum lagi, perusahaan tersebut dianggap sensitif terhadap kritikan.

Sebelum program disiarkan, kepala eksekutif NBN, Bill Morrow menggelar wawancara dengan hampir semua awak media utama. Ia merilis angka untuk menunjukkan besarnya biaya untuk menghubungkan koneksi fibre ke beberapa tempat. Untuk menunjukkan lebih mahalnya jika seluruh koneksi menggunakn saluran fibre.

Pihak NBN mengaku melakukan yang terbaik untuk “memastikan adanya kesimbangan terhadap clickbait”.

Kebanyakan rasa frustasi, baik bagi pengguna yang menggunakan koneksi internet lewat NBN, ADSL atau 4G, akibat dari tidak mendapat kecepatan yang sesuai dengan apa yang mereka bayar.

Yang perlu diingat, kecepatan internet ditentukan oleh berbagai faktor, seperti berapa banyak orang yang menggunakan internet di wilayah Anda atau bagaimana Anda terhubung ke modem.

Kesalahan tidak selalu berada di pihak NBN, seperti yang dibuktikan oleh pihak NBN, tapi semakin banyak pengguna NBN yang kecewa dengan layanan mereka.

ABC meminta sejumlah warga untuk menguji kecepatan internet dan mengirimkan screenshot dari hasil kecepatannya.

Dalam 18 jam, ABC menerima 472 tanggapan melalui Facebook Messenger dan ratusan komentar di Twitter.

Dari Facebook Messanger, sekitar 70 persen mengaku memiliki pengalaman buruk soal kecepatan internet dan sekitar 30 persen mendapatkan sesuai dengan yang mereka bayar.

Tapi laporan inilah bukanlah ilmiah, dan mereka yang paling lantang disini adalah yang memiliki banyak masalah soal kecepatan internet.

Ada beberapa warga yang sama sekali tidak bisa terhubung ke NBN.

Dan inilah mereka yang merasa tidak mendapatkan seperti apa yang mereka telah bayar:

Aleisha T – Barringa Estate, Queensland (koneksi fibre):

“$69, sekitar Rp 700 ribu, per bulan untuk mendapat data tak terbatas. Kecepatan seharusnya 25mbps/5mbps. Untung kita menonton video pendek tanpa terpotong-potong, coba jika menonton program TV.”

Anehnya, ada juga yang membayar lebih dari Aleisha.

Brittany I – Inverell, Tasmania:

“$79, sekitar Rp 800, per bulan, kami dijanjikan 12mbps/1mbps untuk download dan upload.”

Banyak dari warga yang khawatir ketika harus beralih ke NBN dan mungkin berpengaruh pada kecepatan internet.

Zaine O – Hoppers Crossing, Victoria (koneksi kabel):

“Saat ini kami membayar sekitar $100, sekitar Rp 1 juta, per bulan untuk internet koneksi kabel dengan provider Telstra, ada pilihan untuk upgrade ke NBN untuk beberapa bulan, namun sebenarnya saya takut kecepatan internet akan menjadi lebih buruk dari apa yang saya miliki di kabel, meski kecepatan mengunggah saat ini hanya 1mb/s.

Ada pula yang masih menggunakan koneksi ADSL:

Jarrod P-Coomera, Queensland:

“Saya hubungi NBN, mereka menjanjikan kecepatan 25Mbps, tes menunjukkan kecepatan saat ini, akan membayar lebih untuk kecepatan lebih lambat jika beralih ke NBN # 4corners

“Dijanjikan minimal kecepatan 6 Mbps dengan koneksi ADSL 2+. Saat ini membayar $ 69.99, sekitar Rp 700 ribu, per bulan. Kecepatan sangat lambat. Membuat frustasi.

Tapi NBN bukanlah akhir dari segalanya. Steve B mengatakan jika NBN membantu bisnisnya di bidang desain dan pemasaran berbasis internet yang berada di Orange, kawasan terpencil di negara bagian New South Wales

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.