ABC

ANU Susun Kamus 10 Bahasa Aboirijin yang Hampir Punah

Universitas Nasional Australia (ANU) mulai menyusun kamus untuk 10 Bahasa Aborijin yang hampir punah. Proyek ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa S-1 untuk ikut ambil bagian.

Kepala jurusan Lingusitik Aborijin ANU, Jane Simpson mengatakan resiko Bahasa Aborijin ini punah membuat proyek penyusunan kamus ini menjadi sangat penting.
 
"Jika kita tidak melakukan sesuatu sekarang maka kita akan kehilangan bagian yang berharga dari warisan bersejarah kita,” katanya.
 
"Australia sudah kehilangan banyak bahasa asli suku Aborijinnya dan kita akan kehilangan lebih banyak lagi,”
 
Para peneliti sudah bekerja dengan warga Aborijin untuk mengumpulkan materi dari Bahasa Aborijin yang sudah sangat langka termasuk dari kawasan Arnhem Land, Warumungu di Tennant Creek dan Ngarrindjeri dari Australia bagian Selatan. 
 
ANU saat ini menawarkan beasiswa selama 8 pekan pada musim panas bagi mahasiswa S-1 untuk membantu mereka menyusun kamus ini.
 
Mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam program beasiswa ini akan melakukan peran penting dalam proses melestarikan, mendokumentasikan kosa kata dan pola tata bahasa dari bahasa-bahasa Suku Aborijin yang terancam punah.
 
"Mereka akan mempelajari kemampuan yang berbeda dalam menyusun kamu dan mereka akan berkontribusi dalam mendokumentasikan Bahasa Australia,’ kata Professor Simpson.
 
"Kamus ini merupakan pintu masuk memahami sebuah bahasa, tapi juga bagaimana Anda menggunakan kata-kata, bagaimana kita menyusun kalima dan ada juga tata bahasa dari sebuah bahasa,”
 
Selain berperan menghadirkan kamus dari bahasa yang langka, riset ini juga sepertinya akan memberikan pandangan yang berharga mengenai sejarah dari komunitas Suku Aborijin pemilik dari bahasa yang sedang diselamatkan dari kepunahan.
 
"Masing-masing dari Bahasa itu memiliki serangkaian kata untuk menggambarkan kehidupan dan juga masyarkat mereka,” kata Professor Simpson.
 
"Tata bahasa dari masing-masing suku berbeda, begitu juga dengan kosa katanya, jadi dengan membandingkan kosa kata dan tata bahasa dari suku Aborijin di seluruh Australia saja, kita sudah bisa membangun sebuah gambaran dari bahasa nenek moyang warga  Australia dan bagaimana mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain,”
 
"Kita bisa membangun pemahaman dari sistem sosial seperti kepemilikan lahan dan struktur dari silsilah mereka,”
 
ANU berharap kamus ini nantinya akan tersedia di seluruh sekolah-sekolah selain juga bisa diakses di komunitas warga Aborijin.
 
"Terlepas dari apakah Anda tinggal di warga di pedalaman atau di kota, banyka orang masih merasakan hubungan yang kuat dengan bahasa yang mereka gunakan sejak kecil bersama dengan nenek moyangnya.”