ABC

Antisipasi Serangan Teror, Pengamanan di Australia Ditingkatkan

Para pelancong diperingatkan akan adanya peningkatan prosedur pengamanan di airport dan acara-acara publik di Australia menyusul upaya lembaga intelejen yang berusaha menangani apa yang disebutnya sebagai serangan teroris "Serigala tunggal”.

Lembaga Intelejen Domestik, ASIO,  kemarin meningkatkan status kewaspadaan terhadap serangan terorisme di Australia dari level ‘menengah’ ke level ‘tinggi”. Ini berarti diperkirakan akan ada serangan teror.

Meski demikian, Perdana Menteri, Tony Abbott menekankan pemerintah belum mendapatkan informasi intelejen akan kemungkinan adanya serangan dalam waktu dekat.

Lembaga keamanan saat ini tengah mengamati sekelompok kecil warga yang mereka curigai, namun potensi serangan teror yang dilakukan oleh perseoranganlah yang paling mereka prihatinkan.

Oleh karena itulah pemerintah menerapkan mekanisme pengamanan tambahan di bandara, acara publik dan gedung-gedung pemerintahan.

Polisi yang berpatroli dalam kegiatan semi-final AFL di Melbourne pada Jum’at malam juga ditingkatkan jumlahnya, dimana sejumlah polisi terlihat bersiaga di sejumlah pintu masuk atau disekitar gedng MCG.

Menteri Utama Victoria, Denis Napthine mengatakan dengan ditingkatkannya pengamanan tidak akan mengganggu aktifitas warga di tempat-tempat publik.

"Namun kami meminta hanya untuk sedikit lebih waspada,”

"Kita katakan warga dipersilakan melakukan aktifitas seperti biasa hanya saja diminta untuk lebih waspada  dan jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan diminta segera melaporkannya,”

Direktur Pariwisata dan Transportasi Trent Zimmerman mengatakan para operator wisata diminta memberikan pemahaman mengenai tindakan pengamanan tambahan ini.

Sementara itu Kriminolog dari Queensland, Mark Lauchs menilai bukan hal yang aneh jika tindakan pencegahan terorisme meningkat menjelang peringatan serangan 11 September di AS.