Anthony Albanese mencalonkan diri jadi Ketua Partai Buruh
Anthony Albanese memutuskan maju dalam bursa calon pemimpin di Partai Buruh. Anthony yang pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Kevin Rudd mengklaim dirinya kandidat terbaik untuk memimpin Partai Buruh kembali berkuasa di Australia.
Albanese mengatakan keputusan untuk ikut mencalonkan diri menjadi Ketua Partai Buruh diambil setelah Ia berbicara dengan keluarganya dan kemudian mengkonfirmasikan itu kepada koleganya di Kaukus hari ini.
"Saya mencalonkan diri karena saya yakin kalau saya adalah kandidat terbaik untuk memimpin Partai Buruh kembali memerintah pada pemilu mendatang," kata Albanese kepada wartawan setelah rapat.
"Saya mencalonkan diri karena saya memiliki mandat kebijakan yang sudah saya bangun dalam jangka waktu yang panjang.
"Saya mencalonkan karena saya sudah pernah menjabat sebagai Menteri Senior di pemerintahan selama 6 tahun. Saya pernah mengurus infrastruktur, transportasi, pembangunan wilayah, pemerintahan lokal, komunikasi dan ekonomi digital.
"Saya telah melakukan kerja yang cukup bagus implementasinya di semua sektor tersebut. Saya sudah bekerja keras.”
"Catatan kinerja saya di partai juga menunjukan kalau saya punya kemampuan bekerja dengan orang lain – baik di internal Partai Buruh maupun di parlemen, dengan masyarakat dan sektor bisnis,” kata Albanese.
Partai Buruh Australia akan menggelar kontes kepemimpinan selama satu bulan antara Albanese akan bersaing memperebutkan kursi nomor satu di Partai Buruh Federal dengan Bill Shorten yang kemarin memastikan pencalonan dirinya.
Shorten, yang mantan menteri Pendidikan mengatakan dirinya optimistis dan antusias untuk membantu partai buruh lebih bersemangat pada pemilu mendatang.
Dalam pertemuan Kaukus hari ini, Shorten menggambarkan dirinya sebagai “Juru Kampanye” dan “Pendiri” ketika meminta dukungan kepada koleganya.
"Saya bisa menggandeng orang untuk mendukung saya, partai ini harus dibangun kembali dari bawah ke atas.” Tegasnya.
Partai Buruh akan lebih transparan
Selama masa pemungutan suara, mantan bendahara Chris Bowen akan menjabat sebagai ketua Pelaksana sementara. Bowen mengatakan partainya harus memilih dua kandidat yang sama-sama bagus, dimana keduanya memiliki visi untuk masa depan.
"Hari ini Partai Buruh akan memulai proses untuk menjadi partai yang lebih besar, lebih transparan, lebih terbuka dan lebih demokratis,” kata Bowen kepada wartawan di Canberra.
Bowen mengatakan Partai Buruh cukup dewasa untuk menggelar prosesi pemilihan pemimpin di partainya. Ia juga mengaku sudah berbicara dengan kedua calon mengenai mekanisme kontes pemilihan yang akan dilaksanakan.
"Kedua kandidat menginginkan kampanye dilakukan berdasarkan kebijakan, ide dan masa depan yang ditawarkan kepada partai," katanya.
"Keduanya mengindikasikan jika ada pendukungnya yang melancarkan serangan terhadap pribadi calon yang lain, maka mereka yang harus menanganinya.
Dibawah aturan baru Kaukus, proses pencalonan untuk kursi ketua partai akan tetap terbuka selama satu pekan ini. Setelah itu akan digelar proses pemungutan suara dikalangan anggota Partai Buruh diseluruh Australia dan juga pemungutan suara di dalam Kaukus Parlemen Partai Buruh.
Dua keputusan ini akan memberikan porsi yang sama dalam menentukan hasil akhir kandidat yang terpilih sebagai Ketua Partai Buruh.
Bowen mengatakan anggota partai akan memilih terlebih dahulu, tapi kaukus tidak akan mengetahui hasil dari voting tersebut ketika dihitung oleh anggota parlemen dan senator.
Rudd minta maaf
Dalam pertemuan kaukus parlemen Partai Buruh hari ini, mantan Perdana Menteri Kevin Rudd mengucapkan terima kasih kepada seluruh koleganya yang telah mendukung dirinya selama menjabat.
Kevin Rudd juga menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan yang dialami Partai Buruh dalam pemilu kemarin. Namun Rudd mengatakan partainya telah berhasil menyediakan generasi baru pemimpin muda Partai Buruh.
Meskipun publik mengkritik aturan baru yang ditetapkan kaukus parlemen Partai Buruh untuk memilih pemimpin baru partai tersebut, Rudd tetap mendukung tata tertib pemilihan baru tersebut dengan mengatakan mekanisme Pemeringkatan dan Arsip Kinerja dari anggota partai sangat pas untuk menentukan siapa yang pantas memimpin partai tersebut.
"Saya yakin dengan akal dan kebijaksanaan kita mengelola proses ini selama 30 hari, akan mampu memberikan kesempatan yang luar biasa untuk mempersilakan mekanisme baru ini menentukan pemimpin di partai ini," katanya dalam pertemuan kaukus.
Rudd juga menyatakan dirinya menyadari ‘analisis karakter’ dirinya yang disampaikan sejumlah koleganya ke publik sepekan terakhir sejak kekalahan partainya.
"Saya tidak menanggapi hal itu karena saya tidak percaya hal itu merupakan ketertarikan yang terbaik untuk partai dan masa depan kita," katanya.
"Dan kepada mereka yang telah menyampaikan kritik, saya tidak memiliki pikiran jahat apapun kepada anda kecuali berharap yang terbaik bagi anda dan keberhasilan kita bersama di masa datang.”