ABC

Anjing Serang Balita di Bagian Wajah, Pemilik Didenda $1000

Seorang pria berusia 51 tahun di New South Wales didenda $1000 atau sekitar Rp10 juta setelah anjingnya menggigit wajah anak perempuan berusia tahun di Canberra tahun lalu.

Phoebe Hettinger digigit oleh dua ekor anjing milik David Mark Birnie, di sebuah toko pada Desember 2014.
 
Di persidangan Birnie mengatakan dia pikir kedua anjing miliknya akan baik-baik saja dengan anak-anak ketika Phoebe berlutut untuk mengelusnya.
Foto-foto yang diambil oleh ibu Phoebe, Donna setelah puterinya diserang oleh anjing-anjing itu menunjukan wajah puterinya bersimbah darah dan sobek dibeberapa bagian.
 
Setelah melalui masa persidangan yang panjang, akhirnya hakim magistrasi, Beth Campbell sepakat untuk membacakan pernyataan dampak pada korban.
 
Namun dia mengatakan dipersidangan dirinya tidak bisa memberikan kompensasi apa-apa kepada keluarga anak tersebut.
 
"Dampak yang ditanggung keluarga ini sangat signifikan,” kata hakim Campbell.
 
Tapi Campbell mengatakan di pengadilam kalau dia hanya bisa menjatuhkan denda ringan pada Birnie yakni sebesar $1000 atau setara Rp10 juta.
 
Di luar gedung pengadilan kedua orang tua korban mengaku marah dan kecewa dengan putusan ini.
 
Hettinger mengaku anaknya mengalami ketakutan sepanjang hidupnya sejak serangan itu.
 
"Kami diberitahu kalau dia bisa melakukan operasi wajah nantikan ketika dia lebih besar jika memang dibutuhkan, tapi kejadian ini telah berdampak sangat besar bagi diri anak kami,”
 
"Dia sebelumnya terbiasa saya tinggal kerja sejak berusia 12 bulan, tapi setelaj serangan itu dia selalu histeris setiap saya mau tinggal berkerja,”
 
Donna Hettinger juga mengatakan sebelum serangan anaknya terbiasa mendengarkan music sebelum tidur di malam hari.
 
Tapi kini anaknya hanya bisa tertidur jika kami menemaninya tidur di kamar.
 
Sejak serangan itu Phoebe rutin menjalani konsultasi dengan psikolog.
 
Hettinger dan suaminya, Michael juga mengaku sangat kecewa pada polisi yang tidak bertindak cepat.
 
Serangan ini terjadi setelah diberlakukannya revisi UU mengenai serangan anjing di wilayah ACT. Dimana sanksi denda atas serangan ini ditingkatkan dua kali lipat menjadi $14.000.
 
"Kami sangat dikecewakan oleh UU ini, tahun lalu kita merilis UU yang diklaim akan membedakan antara serangan biasa dan serangan yang menyebabkan luka serius,” kata Hettinger.
 
"Tapi lihat sekarang, kami punya kasus dimana seorang anak kecil  berusia 3 tahun diserang dan menyebabkan luka serius tetapi pemiliknya hanya diberikan sanksi ringan setara denda parkir,”
 
Atas vonis ini Hettinger mendesak warga ACT untuk melaporkan keluhan kepada pemerintah setempat jika mereka merasa prihatin dengan ancaman serangan anjing.