ABC

Angka Harapan Hidup Orang Korea Selatan Tertinggi, Australia Nomor Dua

Para peneliti mengatakan bahwa mereka yang hidup di negara maju sebentar lagi akan melewati angka 90 tahun, dengan Korea Selatan memiliki angka harapan hidup tertinggi disusul Australia.

Para peneliti dari Imperial College di London (Inggris) menganalisa data dari 35 negara termasuk Australia, Amerika Serikat dan Finlandia menggunakan data jumlah penduduk dan kematian antara tahun 1985 dan 2010.

Mereka memperkirakan di tahun 2010, warga Korea Selatan akan memiliki angka harapan hidup tertinggi di dunia bagi pria dan wanita.

Untuk Australia, angka rata-rata harapan hidup adalah 84 tahun.

Bila perkiraan ini tepat, maka penelitian tersebut memiliki dampak besar dalam soal kesehatan dan layanan sosial.

Dr James Bennett, peneliti di Imperial College London itu mengatakan Australia mengalahkan hampir semua dari 35 negara yang masuk dalam penelitiannya.

“Perubahan yang besar yang terjadi di Australia belakangan ini adalah berkurangnya angka kecelakaan di jalan raya, dan merokok, demikian juga dengan tekanan darah, dimana Australia menanganinya dengan baik.” kata Dr Bennett.

“Jadi beberapa hal tersebut adalah cerita sukses dari Australia, dan karenanya Australia berada di puncak.”

Perempuan hidup lebih lama

Namun menurut penelitian yang dimuat di jurnal Lancet hari Rabu, wanita Korea Selatan yang lahir di tahun 2030, diperkirakan akan memiliki angka harapan hidup lebih dari 90 tahun, angka tertinggi di dunia.

Dr Bennett mengatakan proyeksi Korea Selatan ini didasarkan pada beberapa faktor.

“Mereka memiliki sistem layanan kesehatan yang merata, dibandingkan mislanya di Amerika Serikat, dimana tidak ada asuransi kesehatan universal, sehingga beberapa kelompok masyarakat tidak mendapatkannya.”

Dibandingkan negara-negara maju lainya, tingkat kematian, obesitas dan kematian anak-anak di Amerika Serikat lebih tinggi.

Tingkat harapan hidup di Amerika Serikat di tahun 2030 adalah 79,5 tahun bagi pria dan 83,3 tahun bagi perempuan.

Membebani layanan sosial

Walau hidup lebih lama mungkin merupakan hal bagus, Dr Bennet mengatakan tingginya angka harapan hidup tidaklah selalu berarti meningkatnya kualitas hidup.

Ini juga bisa membebani sistem layanan kesehatan dan sosial, karena harus melayani lansia lebih lama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluarkan program mendesak pemerintah membuat kebijakan berkenaan dengan penduduk lansia tersebut, kata Yvonne Wells, professor masalah lansia di La Trobe University di Australia.

Dia mengatakan inilah sebabnya mengapa pemerintah Australia sudah membuat beberapa perubahan besar dalam tahun-tahun belakangan.

“Di Australia, dalam banyak hal, kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, walau tentu saja masih ada juga kekurangangya.” kata Prof Wells.

“Kami memiliki sistem keuangan yang memadai untuk mendukung warga lansia, dan inilah salah satu alasan mengapa pemerintah meningkatkan usia pensiun, dan mendesak warga untuk bekerja selama mungkin dan menabung dana untuk pensiun.”

Menurut Professor Wells, layanan bagi lansia di Australia sama bagusnya dengan negara-negara kaya lainnya.

Namun menurutnya, Australia harus mempersiapkan para lansia untuk memastikan tidak saja mereka hidup lebih lama, namun juga kualitas hidupnya lebih bagus.

“Tabung dana untuk pensiun, buat rencana apa yang ingin dilakukan ketika pensiun, apa yang ingin dilakukan ketika nanti tidak lagi bekerja lima hari dalam seminggu.” katanya.

“Ini berkenaan denga tetap sehat di usia menengah, tidak merokok, diet, dan kegiatan olahraga, semua hal ini akan membantu warga Australia hidup lebih lama dan lebih sehat.”

Diterjemahkan pukul 11:40 AEST 23/2/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini