ABC

Andre Grant Seniman Pelukis Difabel

Andrew Grant adalah sosok yang bugar dan aktif sepanjang masa remaja dan usia 20-an tahun ketika bekerja sebagai karyawan di instansi otoritas Taman dan Satwa Liar Nasional dan kemudian bekerja di perhotelan.

Tapi pada usia 28 tahun, dia lambat laun mendapati dirinya kesulitan berjalan menaiki tangga dan beranjak dari perabot rumah yang rendah.

Dia didiagnosa menderita kondisi syaraf otot degeneratif yang disebut myositis tubuh inklusi.

Penyakit ini menyebabkan otot-otot di tubuh Andrew Grant menyusut dan melemah hingga ke titik dia mungkin suatu hari akan kesulitan bernafas dan menelan.

“Saya dulu senang sekali mengendarai sepeda motor, berlayar dan membengkel, lintas alam dan kegiatan aktif lainnya,” katanya.

“Tapi begitu saya menjadi semakin tidak mampu saya tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu lagi dan itu adalah bagian dari identitas saya yang perlahan-lahan menghilang,” ujarnya.

Pengalaman ini merupakan salah satu yang kemudian disalurkan oleh Grant dalam karyanya saat ini sebagai seorang pelukis.

andrew grant
Andrew Grant dan kehidupan sebagai seniman pelukis difabel.

ABC news

Setelah didiagnosa menderita myositis tubuh inklusi, Grant kembali bersekolah di sekolah kejuruan (TAFE) untuk mendapatkan ijazah SMA-nya sebelum mendaftar ke sekolah seni.

Satu-satunya kampus yang dapat dihadirinya dalah Kogarah TAFE yang memiliki akses bagi pengguna kursi roda.

“Saya mendapati diri berada di persimpangan dan saya memanfaatkan peluang menemukan jati diri saya sendiri,” ujarnya.

Lukisan yang dapat diakses

Grant mulai membuat lukisan berukuran besar awalnya, tapi karena harus pindah ke kanvas yang lebih kecil karena lengannya tidak lagi bisa digerakkan.

Dia membeli kuda-kuda listrik dengan uang hibah dari ‘Accessible Arts’, dan memiliki kursi roda yang dapat dinaikkan dan diturunkan sehingga ia dapat memperpanjang jangkauannya di sekitar lukisannya.

Pekan lalu, pria berusia 45 tahun ini meluncurkan pameran tunggal pertamanya yang berjudul ‘The Renaissance Project’.

 Supplied: Andrew Grant
Salah satu lukisan Andrew Grant yang tidak berjudul dalam pameran solonya.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

Lukisan berjudul ‘The Body of Work’ yang butuh waktu satu than pengerjaannya, menampilkan pemandangan abstrak dan sosok dalam lukisan seorang pria dan wanita yang kesepian tengah berkontemplatif.

“Kebanyakan sosok dalam lukisan ini terinspirasi dari masalah kehilangan identitas dan luapan emosional yang saya alami selama masa transisi menjadi orang yang menderita cacat fisik,” kata Grant.

Grant mengatakan dia hanya tergerak melukis agar dapat dikenali sebagai seniman pelukis difabel, dan sebaliknya bukan dikenali hanya sebagai ‘seniman pelukis’ saja di masa lalu, sebagai cara untuk mendorong orang difabel lainnya untuk bergabung dengan dunia seni.

“Dunia seni akan memberikan anda partisipasi sosial, dunia seni akan memberikan anda sebuah suara.”

Menindaklanjuti pameran ini, Grant akan mulai proyek berikutnya – pameran lukisan potret diri ‘dark and moody’ untuk mengikuti kompetisi lukisan potret diri ‘Archibald Projects’.

Pameran ‘Renaissance Project’ menampilkan 107 karya lukisan di Redfern dan akan berlangsung hingga 12 Maret mendatang.

Diterjemahkan pada pukul 15:00 WIB, 9/3/2017, oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.