ABC

Ancaman Serangan Teroris di Indonesia dan Australia Lebih Besar Sekarang

Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengatakan bahwa ancaman serangan teroris di Australia dan Indonesia saat ini lebih tinggi dibandingkan ketika terjadi peristiwa bom Bali.

Keenan mengatakan bahwa kedua negara menghadapi ancaman serangan teroris lebih besar karena kemungkinan pulangnya mereka yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.

Menurut laporan wartawan ABC George Roberts di Jakarta, Keenan sedang berada di Indonesia guna menghadiri ulang tahun ke-10 Pusat Kerjasama Penerapan Hukum di Jakarta.

Pusat ini didirikan oleh Indonesia dan Australia menyusul serangan bom Bali tahun 2002 yang menewaskan 202, dengan 88 orang diantaranya adalah warga Australia.

"KIta tahu bahwa ketika mereka yang berperang di negara asing ini kembali, mereka bisa menjadi lebih radikal, dan menjadi ancaman keamanan nasional," katanya.

Keenan mengatakan sebelumnya ancaman datang dari para pejuang yang bergabung dengan Taliban di Afghanistan.

"Najun jumlah mereka yang berperang di Suria dan Irak lebih besar." katanya lagi.

Pemerintah Australia sekarang ini sedang mengajukan undang-undang baru yang bisa membuat mereka yang melakukan "tindakan teroris" di negara lain dikenal dakwaan.