Anak-Anak Bikin Siaran Radio Live Penuh Makian
Sekelompok anak memasuki sebuah stasiun radio di daerah Kimberley yang terpencil di Australia Barat dan menyelenggarakan siaran live malam hari yang penuh dengan kata-kata makian.
Anak-anak itu, berusia antara delapan dan 14, masuk tanpa ijin ke setasiun radio komunitas Wangki Yupurnanupurru di Fitzroy Crossing, sekitar 2500 km dari Perth.
Polisi pertama mengetahuinya setelah ditelepon oleh seorang pendengar yang terkejut mendengar kata-kata makian di radio.
Manager stasiun radio Angie Stahl mengatakan, ia sebelumnya memang memberi pelajaran tentang radio komunitas kepada anak-anak itu, dan rupanya mereka coba-coba sendiri bagaimana menyelenggarakan siaran langsung.
"Mereka bisa menghidupkan mikrofon, menyetel tombol pada panel dan kemudian mengadakan siaran sendiri," katanya.
Tapi sayangnya, katanya, siaran mereka sebagian besar kata-kata makian, yang berarti melanggar UU penyiaran dan peraturan.
Stahl mengatakan, anak-anak itu rupanya masuk melalui rumahnya, yang nyambung ke studio.
Ketika berada di rumah Stahl, anak-anak itu sempat makan chicken nugget dan menyemir rambutnya.
"Mereka berbuat seenaknya seperti di rumah sendiri, tapi tidak menimbulkan kerusakan. Mereka masak chicken nugget dan menyemir rambut mereka dari semir rambut yang tergeletak disitu," katanya.
"Selagi bersenang-senang, mereka menemukan kunci studio dan kemudian mereka memasuki studio."
Tidak lama setelah memulai siaran on-air dengan gurauan dan kata-kata makian, polisi datang dan menghentikan siaran itu.
Manager setasiun rasio Angir Stahl tidak ingin memperkarakan anak-anak itu. Tapi ia membuat persetujuan dengan mereka, dengan orangtua mereka dan tokoh-tokoh komunitas agar anak-anak itu diberi "sorry task", yaitu tugas sebagai permintaan maaf.
"Saya sempat marah waktu itu. Tapi sekarang saya dapat melihat sisi lucunya."
Malah menurut Stahl, anak-anak itu mungkin punya masa depan di bidang radio.
"Mereka pernah datang dua kali sebelumnya untuk ikut siaran, jadi saya mengajarinya hal-hal yang mendasar".
"Jadi ada baiknya pengetahuan itu mereka praktekkan."