ABC

Anak Aborigin Jarang yang Sekolah

Dewan Pemerintah Australia (COAG) merilis laporan yang menunjukan tidak ada peningkatan angka dari anak anak pribumi Australia yang mau bersekolah di seluruh wilayah Australia sejak 2008.

Laporan yang dirilis hari ini, Rabu (30/10), mengungkap kalau kawasan Teritorial Australia Utara (Northern Territory) dengan ibukota di Darwin adalah yang terburuk, dengan 55 persen saja anak anak yang mengenyam pendidikan sekolah 10 tahun.

Pemerintah wilayah Australia Utara menyatakan sedikitnya jumlah anak anak pribumi yang tidak bersekolah karena minimnya kesadaran dari komunitas suku asli akan pentingnya pendidikan.

Menteri Pendidikan Australia Utara, Peter Chandler, berujar para orang tua harus ditekan lagi untuk memperhatikan isu pendidikan.

"Kecuali jika nilai pendidikan masyarakat kita dan kecuali orang tua kita, wali kita mengutamakan sekolah anak anak kita, sangat sulit untuk memberikan pendidikan yang layak," ujarnya.

Pemimpin Oposisi di Australia Utara, Delia Lawrie, mengatakan laporan dari COAG mau tidak mau harus menarik kembali rencana pemangkasan jumlah guru dan staff departemen pendidikan.

Laporan COAG juga menemukan fluktuasi perbedaan di negara bagian dan wilayah territorial dari kelompok siswa sekolah 10 tahun.

Sekitar 80 persen dari anak-anak pribumi di Negara Bagian Victoria bersekolah, tetapi hanya 55 persen di dalam wilayah teritorial.

Laporan tersebut termasuk soal penurunan secara nasional jumlah siswa pribumi yang memenuhi standar minimum pada sekolah tiga tahun.

Pemerintah Australia Utara akan mereformasi sektor pendidikan untuk anak anak pribumi.