ABC

Amnesty International Kritik Serangan Drone AS di Pakistan

Amnesty International mengeluarkan pernyataan keras tentang program pesawat tak berawak Amerika, drone, dengan mengatakan beberapa serangan dapat digolongkan sebagai kejahatan perang. Australia ikut dikecam dalam pernyataan itu karena dituding membantu memberikan informasi intelijen.

Organisasi HAM itu telah menginvestigasi serangkaian serangan yang dikatakannya menewaskan orang-orang tak berdosa.

Pemerintah Pakistan menyatakan, rudal-rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak bertanggung-jawab atas kematian antara 400 dan 900 warga sipil.

Menurut Amerika Serikat, serangan drone telah menyelamatkan nyawa dan bahwa aksi tersebut legal, namun investigasi Amnesty menunjukkan, serangan itu menewaskan penduduk sipil dan bertentangan dengan hukum internasional.

Amnesty mengunjungi kawasan suku Waziristan Utara di Pakistan, yang menjadi kubu militan Taliban dan Al Qaeda.

Diantara sembilan serangan drone yang diinvestigasi adalah  kasus Mamana Bibi, 68 tahun, yang tewas oleh rudal tahun lalu ketika sedang memetik sayuran.

Australia dituduh kolusi

Laporan itu mengatakan, pihak berwenang Pakistan ikut bertanggung-jawab karena mengijinkan serangan-serangan itu terjadi.

Australia juga disebut-sebut, dituduh berkolusi dengan memberi informasi intelijen, katanya melalui basis mata-mata Pine Gap dekat Alice Springs.

Bulan ini PBB menyuarakan keprihatinan, dan mendesak Amerika agar lebih transparan tentang kematian sipil.

Presiden Barack Obama peka terhadap kritikan dan dalam pidatonya tahun ini ia membela serangan drone, namun mengakui jatuhnya korban sipil.

Kalangan pengamat seperti Steven Groves dari Conservative Heritage Foundation mengatakan, drone selama ini efektif dalam memberantas musuh Amerika.

Ia juga mempertanyakan ratusan kematian sipil yang dikutip oleh kelompok-kelompok HAM.

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, berada di Washington minggu ini dan akan bertemu dengan Obama di Gedung Putih. Isu drone mungkin akan dikemukakan, satu dari sejumlah masalah pelik yang merupakan ujian bagi hubungan bilateral.