Album Jessica Mauboy Terlaris di Australia
Jessica Mauboy mencatat sejarah di industri musik Australia. Ia menjadi penyanyi pertama berdarah Aborigin yang albumnya menduduki peringkat teratas ARIA Album Chart pekan ini (24/10/2016).
Album Jessica itu bertajuk ‘The Secret Daughter’ langsung menduduki posisi teratas.
Tentu saja menjadi prestasi besar bagi Jessica, karena ia membuktikan dirinya mampu bersaing di pasaran dengan musisi-musisi ternama dunia, seperti kelompok Kings of Leon, Green Day, Keith Urban, dan Adele, yang sudah beberapa minggu berada di tangga lagu dan juga pernah menduduki peringkat teratas sebelumnya.
Di halaman Facebooknya, Jessica seperti tidak percaya dengan apa yang sudah diraihnya.
“Ya Tuhan, album The Secret Daughter pertama kalinya menjadi No.1 di ARIA Chart!,” tulisnya pada Sabtu malam (22/10/2016).
“Saya baru mendengar kabarnya dan mendapatkan piala dan saya tidak percaya!,” tambahnya.
Tak heran jika album yang dirilis pada 14 Oktober lalu ini menjadi laris. Album ini merupakan soundtrack dari drama seri di Australia dengan judul yang sama, ‘The Secret Daugther’.
Jessica sendiri menjadi pemeran utama dalam drama yang mengisahkan seorang penyanyi pub yang hidupnya berubah setelah bertemu pria pemilik hotel yang kaya.
Drama ini menjadi salah satu acara televisi dengan rating tertinggi di Australia dengan jumlah penonton bisa lebih dari 850 ribu penonton setiap episodenya, berdasarkan laporan situs TV Tonight.
Budaya Indonesia dan Aborigin pengaruhi musiknya
ARIA Album Chart sendiri adalah penghargaan yang diberikan asosiasi industri rekaman Australia (ARIA) kepada album-album terlaris di Australia, yang diumumkan setiap pekannya.
Penyanyi yang memiliki darah Indonesia dari bapaknya dan Aborigin dari ibunya dibesarkan di Darwin, Kawasan Australia Utara.
Ia juga pernah mendapatkan piala ARIA Award, dengan lagunya ‘Running Back’ sebagai single paling laris di tahun 2009 dan penghargaan penyanyi wanita terbaik di tahun 2013.
Albumnya ‘Burn’ pernah menjadi album paling laris kedua di Australia sepanjang tahun 2009.
Jessica mengaku jika prestasi di bidang musiknya ini tidak lepas dari budayanya.
“Saya dibesarkan dengan musik-musik Indonesia dan Aborigin, sehingga keduanya berkolaborasi di musik saya,” ujar Jessica kepada ABC di tahun 2011 lalu, saat ia menjadi wajah Festival Multikultural Nasional di Canberra
Simak cerita-cerita menarik lainnya dari Australia melalui situs australiaplus.com/indonesia dan ikuti komunitas kami di halaman facebook.com/AustraliaPlusIndonesia