ABC

Alat Pencari MH370 yang Hilang di Dasar Laut Berhasil Ditemukan

Bagian dari peralatan penting dalam pencarian pesawat MH370 yang hilang di dasar berhasil ditemukan kembali di Samudera Hindia.

Alat sonar dalam air  atau towfish yang digunakan untuk memetakan dasar laut dalam upaya pencarian pesawat MH370 ini hilang pada bulan Januari ketika kabelnya  terputus di kedalaman 3 kilometer di bawah air setelah kapal kapal instrumen itu menabrak gunung lumpur.
 
Insiden ini menyebabkan kapal selam tanpa awak, alat depressor berat, dan kabel sepanjang 4.500 meter – bernilai lebih dari $4.000.000 – tenggelam ke dasar laut.
 
Ketika itu, kru pencari mengatakan mereka mengetahui lokasi peralatan tersebut jatuh dan akan kembali untuk mengambilnya tapi upaya itu tertunda karena harus menunggu alat lain yang mereka perlukan dipersiapkan untuk kapal tersebut.
 
Pekan ini tim pencari dengan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) untuk mencari towfish tersebut dan mengangkatnya ke permukaan.
 
Kabar terakhir dari upaya pencaria alat ini mengatakan towfish itu mudah ditemukan.
 
"Ketika ROV itu tiba di dasar laut, alat towfish yang hilang itu langsung bisa kami temukan dengan menggunakan sonar dan sistem video yang terdapat di ROV itu,” demikian tulis pernyataan tersebut.
 
"Kapal selam tanpa awak itu ditemukan dalam kondisi baik dan mengambang disekitar dasar laut dan masih tertambat ke alat depressor beratnya pada kedalaman sekitar 3.700 meter.
"Alat depressor berat itu ditemukan tertancap dibagian depan yang sebagiannya terkubur dalam sedimen."
 
Pernyataan ini juga menyebutkan kemungkinan puing-puing dari pesawat MH370 yang ditemukan di Afrika Selatan dan Mauritius telah diterima oleh laboratorium di Australia untuk dilakukan pengujian.
 
Sejauh ini pencarian pesawat MH370 yang dipimpin Australia telah berhasil memindai lebih 100.000 kilometer persegi dasar laut.
 
Operasi ini diharapkan akan rampung pada bulan Juli nanti, setelah berhasil melakukan penggeledahan di wilayah pencarian yang ditargetkan seluas 120.000 kilometer persegi.