Alasan Kesehatan, Uskup Agung Adelaide Minta Tak Dipenjara
Pengacara Uskup Agung Adelaide Philip Wilson meminta kliennya tidak dipenjarakan karena alasan kesehatan yang memburuk. Selain itu, katanya, dia bisa menjadi sasaran serangan jika mendekam di balik jeruji besi.
Uskup Wilson merupakan tokoh Katolik paling senior di dunia yang diadili dengan dakwaan menyembunyikan adanya pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Newcastle di New South Wales (NSW) pengacaranya menyampaikan laporan dari sejumlah dokter berisi perincian kondisi medisnya termasuk diabetes, Alzheimer dan jantung.
Menurut para pengacara, penahanan dalam penjara akan memperburuk kesehatan Uskup Wilson.
Salah satu pengacara Ian Temby QC mengatakan, kliennya sudah relatif tua dengan kesehatan yang buruk. Hukuman penjara, katanya, akan sangat sulit baginya seperti tampak dalam kesaksian medis.
Dalam sidang pengadilan dengan hakim tunggal pada Mei lalu, Uskup Wilson dinyatakan terbukti menutupi pelecehan seksujal yang dilakukan pastor James Fletcher di wilayah Hunter, NSW, pada tahun 1970-an.
Menurut Temby, keselamatan Uskup Wilson juga bisa beresiko jika dia dipenjara.
“Dia tidak pernah dihukum karena pelanggaran seksual. Dan tidak ada bukti dia terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan Fletcher. Tapi mungkin dia akan dianggap sebagai pelaku seks oleh penghuni penjara, dengan demikian tampak sebagai target,” ujar Temby dalam persidangan.
Jaksa menuntut hukuman penjara
Pihgak penuntut umum sebelumnya telah mengajukan tuntutan hukuman penjara kepada terdakwa.
Jaksa Gareth Harrison dalam persidangan mengajukan dokumen yang menyatakan bahwa 16 persen pelaku yang menyembunyikan pelanggaran serius telah dijatuhi hukuman penjara.
Dia juga menyerahkan dokumen tentang fasilitas perawatan bagi narapidana yang mengalami masalah medis.
Hukuman maksimal yang dapat dijatuhkan Hakim Robert Stone yaitu penjara dua tahun penjara. Namun dia memiliki opsi untuk menangguhkan hukuman tersebut.
Uskup Wilson telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Uskup Agung Adelaide setelah dinyatakan bersalah. Uskup Greg O’Kelly kini bertindak pejabat sementara.
Uskup Wilson memiliki alat pacu jantung dan diagnosis Alzheimernya terungkap dalam sidang tahun lalu setelah dia terjatuh.
Saat itu, tim pengacaranya berhasil mengajukan penundaan sidang karena masalah medis. Namun upaya selanjutnya untuk membatalkan kasus ini ditolak oleh pengadilan.
Pada tahun 1976, seorang remaja bernama Peter Creigh (15 tahun) melapor ke Uskup Wilson yang kala itu asisten pastor paroki. Creigh melaporkan bahwa dia telah dilecehkan oleh Fletcher pada awal tahun 1970-an.
Uskup Wilson mulai didakwa pada tahun 2015 karena dituduh tidak melaporkan informasi ini pada tahun 2004 di saat Fletcher didawak melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Dalam vonisnya, Hakim Stone mengkritisi pernyataan Uskup Wilson bahwa dia tidak bisa mengingat percakapannya dengan Creigh.
Hakim Stone mengatakan bahwa Uskup Wilson “mengetahui apa yang dikatakan remaja itu kepadanya” tapi dia malah ingin “melindungi Gereja dan reputasinya”.
Creigh tampak emosional di luar persidangan setelah vonis tersebut. Dia mengaku hari itu “signifikan bagi semua korban dan keluarganya”.
Creigh yang kini berusia 50-an berharap keputusan ini akan “mengungkap kemunafikan, tipu daya dan penyalahgunaan kekuasaan dan kepercayaan yang ditunjukkan oleh pihak Gereja”.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.