ABC

Alami Pelecehan Seksual di Sekolah, Pria Ini Baru Laporkan 53 Tahun Kemudian

Seorang mantan siswa Prince Alfred College (PAC), yang dianiaya oleh bapak asramanya lebih dari setengah abad yang lalu, menggugat sekolah khusus pelajar laki-laki di Adelaide ini atas tindakan kelalaian.

Mantan siswa itu mengaku, sekolah telah melanggar tugasnya sebagai pelindung siswa ketika menyewa seseorang yang dituduhnya sebagai pedofil, tanpa membuat pemeriksaan latar belakang yang memadai, bahwa sekolah gagal untuk mengawasi bapak asrama itu di sekitar pelajar laki-laki dan bahwa pihak sekolah menutupi tindakan penyalahgunaan itu.

Dalam sidang di Mahkamah Agung, pengacara sang mantan siswa, Robert Cameron, mengatakan kepada pengadilan, sekolah Prince Alfred College menyewa Dean Rollo Bain pada tahun 1961, tak lama setelah ia dipecat dari sekolah lain karena melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pria muda.

Sekolah Prince Alfred College mengatakan, kasus dugaan pelecehan seksual pada tahun 1960 sedang ditimbang menggunakan kacamata 2014.

Dean dipenjarakan dua kali, yakni pada tahun 2007 dan 2009, karena melakukan pelecehan seksual terhadap para pria muda itu.

"Keluarga memiliki alasan untuk percaya pada sekolah dan untuk mengharapkan agar penggugat menerima pendidikan yang terbaik di sana," kata Robert.

Ia menambahkan, "Sekolah menikmati reputasi sebagai salah satu sekolah asrama terbaik di negara ini."

Mantan mahasiswa yang mengalami pelecehan seksual itu mengatakan kepada pengadilan, ia menikmati masa kecilnya dan "merasa sangat tenang, bahagia dan aman" sebelum ia menjadi siswa Prince Alfred College.

Robert mengatakan kepada sidang, sang pelaku seharusnya tidak pernah dipekerjakan di sekolah itu.

"Jika pemeriksaan latar belakang pernah dilakukan, Dean tidak akan dipekerjakan oleh sekolah terkemuka manapun di tahun 1961, sebagai guru anak-anak muda," katanya.

Ia meneruskan, "Jika penelusuran yang benar pernah dilakukan, Dean tidak akan – dalam kondisi apapun yang bisa dibayangkan – bertanggung jawab atas atau diizinkan untuk datang ke asrama dan mengurus para remaja laki-laki seperti penggugat."

Sekolah berpendapat, awal 1960an adalah era yang sangat berbeda

Pengacara yang mewakili Prince Alfred College, Mark Livesey, mengatakan, sekolah telah mengubah sistemnya dan tuduhan itu harus dilihat dalam konteks awal 1960-an.

"Dalam banyak hal, apa yang diupayakan penggugat adalah berusaha untuk melihat tahun 1961 dan 1962 dengan kacamata 2014," kata Mark.

"Sebagai contoh, fenomena modern seperti pemeriksaan polisi, belum dipraktekkan di tahun 1961-1962," tambahnya.

Mark menuturkan, dengan kondisi seperti itu, adalah hal yang tidak praktis untuk memantau seluruh bapak asrama setiap saat.

"Setelah pegawai yang direkrut mulai bekerja, apa yang dilakukan adalah sesuai dengan standar pada tahun 1962," katanya.

Pengacara sekolah berargumen, tidak memberitahu polisi tentang kekerasan tersebut bukan hal yang aneh di zaman seperti itu, seperti halnya hingga tahun 1990-an ketika standar pelaporan wajib bagi guru mulai diberlakukan.

Sementara itu, Mark mengatakan, kepala sekolah telah mengarahkan stafnya untuk "terus memperhatikan penggugat".

Ia mengungkapkan kepada pengadilan, berlalunya waktu membuatnya sulit untuk memanggil saksi tentang berbagai aspek kasus ini, termasuk pemeriksaan apa yang dilakukan ketika Prince Alfred College mempekerjakan Dean.