ABC

Aktor Russell Crowe Mungkin Filmkan Tragedi Kapal Karam di Australia Barat

Seorang sejarawan asal Geraldton mengatakan, ia gembira akan prospek salah satu tragedi maritim di Australia Barat yang berpotensi menjadi sebuah film.

Penulis Hugh Edwards telah mengonfirmasi bahwa rumah produksi ‘Fear of God’ milik aktor Australia, Russell Crowe, mengantongi opsi kesepakatan untuk mengubah novel karyanya di tahun 1966, yang berjudul ‘Islands of Angry Ghosts’, menjadi sebuah film.

Buku ini menceritakan kisah kapal karam Batavia di tahun 1629, dan merinci kisah pembunuhan dan kanibalisme abad ke-17 yang terjadi di kepulauan kecil ‘Abrolhos Islands’, di sebelah barat Geraldton.

Setelah lebih dari tiga abad, bukti dari era muram itu masih digali dan diperiksa oleh arkeolog.

Sejarawan yang berbasis di Geraldton, Howard Gray dari Asosiasi Pusaka Maritim Pantai Batavia, mengatakan, kebrutalan dalam episode itu sulit untuk dipahami dan akan menjadi sebuah cerita yang menarik untuk layar perak.

"Bagi siapa saja yang membaca cerita ini, Anda akan benar-benar terkesan," tuturnya.

Howard mengungkapkan, "Ada masa sekitar satu bulan ketika pembunuhan orang tak bersalah terjadi hari demi hari hanya karena mereka sakit, karena mereka tak penting, karena mereka tak beruntung, dan pada beberapa kesempatan, bahkan hanya untuk bersenang-senang."

Opsi kesepakatan itu memberi rumah produksi ‘Fear of God’ waktu 12-bulan untuk memutuskan apakah pihaknya akan mengadaptasi cerita itu menjadi sebuah film, dengan kemampuan untuk memperpanjang opsi jika diinginkan.

Proyek film sebelumnya gagal

Audisi diadakan pada tahun 2008 untuk interpretasi kontemporer atas kapal karam Batavia, tetapi proyek itu gagal karena kurangnya dana.

Pakar industri film, Kier Shorey, mengatakan, meskipun banyak proyek tak maju sampai tahap pengembangan awal, dukungan bintang ternama dalam proyek film itu bisa membantu keberhasilannya secara signifikan.

"Jelas, dengan orang seperti Russell Crowe sebagai aktor utama, itu bedanya. Itulah sedikit fakta yang membuat film berpotensi menjadi diproduksi, 1 di antara 100 tawaran, jika Russell Crowe pada dasarnya ingin membuatnya," ujar Kier.

Ia mengatakan, kapal karam Batavia memiliki semua bahan yang tepat untuk menjadi "sempurna bagi Hollywood", namun demikian, perkembangan terakhirnya tak menjamin sebuah film akan terwujud.

"Itu tak berarti bahwa itu tentu akan dibuat, tapi itu berarti mereka akan melihat pada tahap berikutnya, yaitu mendapatkan seseorang untuk menulis skenario yang benar-benar sesuai dengan buku tahun 1966 itu," kata Kier.

Bahkan jika proyek ini menerima dukungan yang diperlukan, ia mengatakan, dibutuhkan bertahun-tahun sebelum cerita itu tayang di bioskop-bioskop.

"Proses pembangunan ini bisa berlangsung untuk waktu yang lama sebelum film akhirnya terwujud, hanya karena mereka begitu mahal," sebut Kier.

"Jika itu akan menampilkan Russell Crowe dan menampilkan kapal besar dan hal semacam itu, itu tak akan menjadi sebuah film yang beranggaran kecil, meskipun itu mungkin tak akan sebesar film-film besar Hollywood," tambahnya.

Kapal Belanda ‘Batavia’ saat itu menjalani pelayaran perdananya untuk ‘Dutch East India Company’ ketika berbelok jauh dan rusak di atas terumbu karang Abrolhos pada 4 Juni 1629.

Lebih dari 300 orang berada di kapal pada saat itu.

Kebanyakan berhasil menepi ke darat tapi dengan sedikit makanan atau air tawar yang ditemukan. Kapten Ariaen Jacobsz segera mengirim kapal yang akan dikirim ke Jawa untuk mencari bantuan.

Tapi butuh lebih dari tiga bulan bagi bala bantuan untuk kembali ke lokasi kapal itu.