Aktifis Greenpeace ‘Arctic 30’ Dapat Amnesti dari Parlemen Rusia
Aktifis Greenpeace yang dikenal dengan sebutan Arctic 30, termasuk warga Tasmania,Colin Russell mendapatkan amnesti dari Parlemen Rusia.
Kelompok Arctic 30 yang terdiri dari 28 aktifis lingkungan dan 2 jurnalis dari 17 negara ini diproses hukum karena melakukan aksi protes menduduki anjungan minyak raksasa milik Rusia Gazprom, yang melakukan pengeboran di Laut Arctic.
Mereka dikenakan pasal berbuat keonaran dan terancam hukuman hingga 7 tahun penjara.
Kelompok Arctic 30 juga termasuk 2 warga tetap Australia yakni – Alex Harris dan John Beauchamp.
Reece Turner dari Greenpeace mengatakan Russell ingin sekali pulang ke Australia, sementara Harris tidak sabar ingin menghabiskan waktu di pantai.
“Colin Russell sangat ingin segera kembali ke Tasmania dan hidup normal bersama keluarganya setelah menghadapi peristiwa ini yang sangat berat bagi isterinya Chrissie dan anaknya Maddy," kata Turner.
"Ketika di St Petersburg belum lama ini saya sempat bertanya pada Alex Harris, yang bekerja di kantor kami, dan mengatakan hal pertama yang akan dilakukanya adalah menemui teman dan sepupunya Gemma dan berharap bisa segera jalan-jalan di pantai sebagai wanita bebas.”
Meskipun sudah mendapatkan jaminan bebas, namun menurut Greenpeace hingga kini belum pasti kapan aktifis Arctic 30 yang bukan warga Rusia bisa pulang meninggalkan negara itu.
"Saat ini paspor mereka belum distempel, karena mereka dibawa ke Rusia oleh pasukan komando setelah secara ilegal dan disita di perairan internasional, "kata Greenpeace dalam sebuah pernyataan.
"Dengan menerima amnesti tidak berarti mereka mengaku bersalah, tapi proses hukum terhadap mereka akan dihentikan.”
Greenpeace mengatakan nasib Arctic Sunrise – kapal para aktivis yang digunakan dalam aksi pada 18 September 2013 masih belum diketahui keberadaannya, meskipun pengadilan internasional telah memerintahkan agar kapal itu dibebaskan menyusul gugatan yang diajukan oleh pemerintah Belanda.”