ABC

Aksi Protes Rencana Relokasi Kedutaan Besar Australia Ke Yerussalem, Picu Penutupan Pos Diplomatik

Dokumen kabel diplomatik Australia mengungkapkan sejumlah pos diplomatik Australia ternyata sempat diperintahkan untuk ditutup menyusul terjadinya aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu yang dipicu oleh rencana peninjauan pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerussalem. Namun sekarang pos diplomatik Australia tersebut sudah dibuka kembali.

Pihak oposisi pemerintah mengklaim nyawa warga Australia terancam setelah PM Australia Scott Morrison mengumumkan kemungkinan pemindahan kedutaan besar Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

ABC pada hari Sabtu (9/2/2019) mengungkapkan sejumlah kedutaan dikirimi peringatan keamanan mendesak beberapa jam sebelum pengumuman yang mengejutkan itu dirilis pada bulan Oktober.

Namun beberapa bulan kemudian pada Desember 2018, pemerintah Australia menerbitkan keputusan final yang menyatakan rencana pemindahan segera kedutaan besar Australia ke Yerussalem tersebut ditunda, namun demikian Australia tetap mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Dua konsulat Australia di Indonesia juga sempat ditutup sehari sebelum aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Australia ini berlangsung di dalam negeri.

PM Scott Morrison dan Presiden Joko Widodo
Rencana pemindahan Kedutaan Besar Australia ke Yerussalem memicu terancamnya perjanjian dagang dengan Indonesia.

AAP: Lukas Coch

Konsulat Jenderal Australia di kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, ditutup pada 14 Desember, bersamaan dengan kantor Departemen Luar Negeri di Sulawesi.

Lebih dari satu juta orang Australia mengunjungi Indonesia setiap tahunnya.

Komisi Tinggi Australia di Malaysia juga dinyatakan ditutup sebelum demonstrasi berlangsung pada minggu berikutnya.

“Ganyang, Ganyang Australia,” teriak massa pengunjuk rasa di Kuala Lumpur dalam aksi demonstrasi ketika itu.

Beberapa demonstran juga terlihat membawa spanduk yang menuduh Australia sebagai “antek” Israel dan Amerika Serikat, yang sebelumnya juga telah merelokasi kedutaannya.

Sementara pesan lainnya juga bertanya apakah PM Scott Morrison adalah “boneka Donald Trump”.

“Australia berada di daerah yang memiliki mayoritas Muslim sangat dominan dan mereka harus lebih sensitif terhadap perasaan tetangga Muslim mereka,” kata seorang pria.

Kedutaan besar Australia di Tel Aviv
Kedutaan besar Australia di Israel belum dipindahkan dari Tel Aviv, tetapi Australia mengakui Yerusalem barat sebagai ibukota Israel.

Reuters: Amir Cohen

Negara-negara di Timur Tengah, bersama dengan Indonesia dan Malaysia, marah dengan rencana ini lantaran Palestina ingin mendirikan ibukota mereka sendiri di Yerusalem.

Menyikapi pengungkapan ini, pemimpin Partai Nasional Michael McCormack Sabtu (9/2/2019) kemarin membela rencana peninjauan relokasi kedutaan besar Australia di Israel ini dengan mengatakan PM Scott Morrison telah “melakukan segalanya dengan benar”.

“Pemerintah bertindak secara bertanggung jawab, sebagaimana biasanya,” katanya.

“Kami selalu bertindak demi kepentingan nasional kami, tetapi juga demi kepentingan internasional.”

Tidak jelas berapa banyak pelancong Australia yang terpengaruh oleh penutupan kedutaan besar Australia di Indonesia yang berlangsung selama sehari penuh dan setengah hari di Malaysia.

Terungkap dalam dokumen diplomatik

Kemungkinan Australia memindahkan kedutaan besarnya di Israel diumumkan pada 16 Oktober, hanya sehari setelah Departemen Luar Negeri mengetahui perubahan kebijakan ini.

Sebuah pesan kabel diplomatik yang sensitif, yang diperoleh ABC di bawah undang-undang kebebasan informasi, menunjukkan kedutaan besar Australia di Indonesia dan Malaysia dalam waktu singkat menerima pemberitahuan untuk meningkatkan peringatan perjalanan dan meningkatkan keamanan.

“Amati dengan cermat lingkungan keamanan dan tingkat ancaman dan … ambil tindakan pencegahan keamanan yang sesuai,” tulis Wakil Sekretaris Departemen Tony Sheehan.

“Semua perwakilan diplomatik diminta untuk memberi tahu jika ada perubahan pada peringatan perjalanan wisata atau travel advice yang direkomendasikan.”

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Australia mengatakan tidak ada tingkat travel advice yang dinaikkan, tetapi juru bicara tersebut menolak untuk mengkonfirmasi apakah ada langkah-langkah keamanan tambahan yang telah dilakukan.

Awal tahun lalu, konsulat Australia yang baru dibuka di Surabaya meningkatkan langkah-langkah keamanannya setelah sebuah unggahan di media sosial mendesak kelompok militan untuk “membunuh” salah satu diplomat Australia di Surabaya.

Peninjauan ini diumumkan pada minggu terakhir pemilihan sela di daerah pemilihan Wentworth, tetapi Pemerintah Australia membantah langkah tersebut bertujuan untuk memenangkan pemilih Yahudi di daerah pemilihan di bagian timur Sydney.

Dave Sharma dan PM Scott Morrison
Waktu penyampaian peninjauan rencana pemindahan kedutaan besar Australia ke Yerussalem dipertanyakan.

AAP: Mick Tsikas

“Perilaku Perdana Menteri yang tidak bertanggung jawab di hari-hari terakhir kampanye di daerah pemilihan Wentworth jelas membuat nyawa warga Australia di luar negeri terancam,” kata Wakil Pemimpin Partai Buruh Tanya Plibersek.

“Ketika Anda menjadikan kebijakan luar negeri sebagai upaya untuk mengejar elektabilitas, demi keuntungan politik domestik, konsekuensinya sangat serius dan berpotensi berbahaya.”

Menteri Luar Negeri Marise Payne mengecilkan dokumen kabel diplomatik rahasia itu dan berterima kasih kepada para jajarannya atas upaya yang mereka lakukan saat itu.

“Departemen Luar Negeri dan Perdagangan telah melakukan upaya mereka dan, seperti yang selalu mereka lakukan, upaya itu akan ditingkatkan ketika diminta oleh Pemerintah,” katanya.

Australia memiliki empat pos diplomatik di Indonesia, termasuk kedutaan besar di Jakarta dan sebuah konsulat di Bali.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

Ikuti berita-berita lainnya dari situs ABC Indonesia.