ABC

Aksi Menentang Masjid Bendigo, Australia, Berlanjut

Sekelompok warga Bendigo, Negara Bagian Victoria, Australia, terus melancarkan aksi menentang rencana pembangunan masjid di kota itu. Selain menyebarkan balon hitam, mereka juga akan membawa kasus ini ke pengadilan.

Pemerintah Kota Bendigo pada Rabu (18/6/2014) malam meloloskan permohonan izin membangun masjid yang diajukan komunitas muslim setempat.

Namun sekelompok warga lainnya menentang keputusan itu dan melancarkan aksi protesnya.

Rumah salah seorang anggota dewan kota, Mark Weragoda, ditempeli balon-balon warna hitam. "Saya diteriaki, Anda tidak diinginkan di sini," kata Weragoda yang keturunan Sri Lanka.

Kampanye menentang rencana pembangunan masjid terus berlanjut.

Seorang warga muslim setempat, Heri Febriyanto, menyatakan bersyukur karena pemerintah setempat meloloskan permohonan izin yang mereka ajukan.

Menurut Heri Febriyanto, komunitas muslim di Bendigo terus bertumbuh namun tidak memiliki sarana ibadah.

"Kami juga merupakan warga lokal di sini," katanya, "Kami telah hidup di sini lebih dari 15 tahun".

"Saya kira wajar kalau kami pun mendapat hak yang sama dengan warga Bendigo lainnya," katanya.

Menteri Urusan Perencanaan dan Multikultur Victoria Matthew Guy menyatakan mendukung penuh keputusan pemerintah Bendigo meloloskan izin rencana pembangunan tersebut.

"Komentar orang atas masalah ini sangat konyol. Bukan itu yang kita harapkan di negara ini," katanya.

"Izin pembangunan masjid itu telah dipertimbangkan secar matang dan diloloskan. Jika ada orang yang keberatan, mereka bisa mengajukan keberatannya berdasarkan UU bukan secara emosional," kata Guy.