ABC

Akibat Konstruksi Terowongan, Tikus Bermunculan di Pusat Melbourne

Karena adanya penggalian terowongan baru untuk jalur dan stasiun kereta di Melbourne, maka lebih banyak tikus dilaporkan muncul di berbagai tempat di pusat kota.

Walikota Melbourne, Robert Doyle, mengonfirmasi pada hari Rabu (8/11/2017) bahwa ada lebih banyak tikus daripada biasanya yang beredar di jalanan kota itu.

Ia mengatakan bahwa tikus-tikus itu muncul ke permukaan tanah karena dipicu pembangunan Terowongan Metro (Kereta).

Lima stasiun bawah tanah baru akan dibangun di pusat kota Melbourne sebagai bagian dari terowongan kereta api baru, yang akan menghubungkan jalur Cranbourne dan Pakenham dengan jalur Sunbury.

Walikota Doyle mengatakan bahwa kadang kala warga terkejut akan berapa banyak satwa liar yang tinggal di bawah pusat kota Melbourne.

“Ada semacam eksistensi sub-fauna, Anda tahu – tikus rumah, tikus got, rubah, ular,” sebutnya.

“Ketika ada pekerjaan penggalian yang besar, seperti yang kita lihat di sekitar kota saat ini, hal itu mendorong mereka keluar dari kehidupan bawah tanah mereka agar terlihat.”

Lahan konstruksi di wilayah City Square untuk Terowongan Kereta Metro Melbourne, dilihat dari jalan Flinders Lane.
Lahan konstruksi di wilayah City Square untuk Terowongan Kereta Metro Melbourne, dilihat dari jalan Flinders Lane.

ABC Radio Melbourne: Simon Leo Brown

Walikota Doyle mengatakan sementara “hal itu bukan wabah”, fenomena ini disebutnya sebagai “kerja esktra untuk para pembasmi”.

“Tentu saja petugas kami sedang mengeluarkan umpan,” ujarnya.

Menteri Transportasi Umum Negara Bagian Victoria, Jacinta Allan, mengatakan bahwa Otoritas Kereta Metro Melbourne akan bekerja dengan perusahaan yang terkena dampak untuk melakukan pengendalian hama.

“Tak disangka kami akan mengalami tingkat hama dan hewan pengerat seperti ini muncul ke permukaan, terutama pada periode ini,” sebutnya.

Tikus dianggap risiko bagi pemilik properti

Pembasmi hama, Ryan Mulcaire, mengatakan bahwa jumlah tikus di pusat kota Melbourne tak lebih tinggi dari biasanya.

“Mereka benar-benar tidak dalam proporsi wabah, mereka hanya bergerak,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa sementara manusia dan tikus “hidup berdampingan”, pemusnahan adalah satu-satunya cara untuk menjaga agar populasi tikus tetap terjaga.

“Mereka mirip dengan kelinci dalam hal berkembang biak,” kata Mulcaire.

Tikus merupakan risiko bagi pemilik properti karena mereka menggerogoti pipa ledeng dan kabel listrik.

“Sangat umum bahwa suatu tempat akan banjir atau mengalami masalah kelistrikan karena mereka (tikus) menggerogoti kabel,” kata Mulcaire.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.