Tumor yang tumbuh membesar di wajah seorang anak laki-laki Filipina berusia 7 tahun ini berhasil diangkat oleh ahli bedah di Rumah Sakit Anak Monash, Melbourne.

Jhonny Lameon memiliki masalah dengan pembuluh sarafnya yang mengakibatkan kantung membrannya  berkembang melewati mata dan menutupi wajahnya.

Sebuah tim yang  terdiri dari empat dokter bedah melakukan operasi selama tujuh jam untuk menghilangkan tumor tersebut dan merekonstruksi kembali seluruh bagian  wajah Jhonny pada bulan Maret lalu.

Pakar bedah plastik dari Rumah Sakit Anak Monash, James Leong mengatakan proses pengangkatan tumor di wajah Lameon ini merupakan tindakan yang mendesak dilakukan.

"Seseorang mengirimkan saya pesan melalui email bersama dengan photo dan cerita mengenai Jhonny yang memiliki cacat tumor di wajah dan saya langsung berniat untuk membantunya,” kata Prof Leong  kepada ABC Melbourne.

"Jadi tanpa membuang waktu lama, kami langsung mengerahkan sumber daya untuk menerbangkan Jhonny dari Philipina ke Melbourne.”

Sejak saat itu Jhonny menjalani perawatan di Rumah Sakit Anak Monash Melbourne dan Yayasan Rehabilitasi Anak First Foundation di Kilmore, Melbourne Utara.

Dr Leong mengatakan kondisi cacat yang dialami Jhonny cukup jarang terjadi, hanya dialami oleh satu berbanding 10 ribu kelahiran.

"Kebanyakan dari cacat seperti ini terjadi sejak awal masa pertumbuhan dan biasanya sudah bisa dideteksi di dalam rahim dengan Ultrasound (USG), tetapi dalam kasus Jhonny ia tinggal di lingkungan yang sangat miskin dan usianya hampir tujuh tahun."

Leong mengatakan operasi harus dilakukan di Australia.

"Di kota asal Jhonny yakni di Philipina Selatan tidak ada fasilitas yang bedah saraf dan bedah plastik yang diperlukan. Begitu juga dengan unit perawatan intensif dan segala macam peralatan medis lain yang diperlukan, sehingga operasinya harus dilakukan di sini," papar Dr. Leong.

Bantuan lembaga amal

Operasi pengangkatan tumor  yang menutupi wajah Jhonny ini disponsori oleh organisasi non profit Australia-Selandia Baru Interplast, yang menyediakan operasi rekonstruksi wajah gratis bagi orang-orang di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Lembaga ini juga yang mengorganisir prosedur operasi ini yang kompleks ini sehingga bisa melibatkan relawan probono yang terdiri dari ahli bedah, perawat dan staf rumah sakit dan lain-lain.

Kemudian Yayasan Rehabilitasi Anak First Foundation, mengurus seluruh kebutuhan Jhonny untuk bisa tiba di Australia, mulai dari visa, passports dan penerbangan untuk Jhonny dan ibunya Choch.

Selain tumor di wajah Jhonny yang sudah berhasil diangkat, keluarga Lameon juga mendapat kabar gembira lainnya.

Sepekan setelah Jhonny dioperasi, ibunya melahirkan adik laki-laki bernama Jack.