Adelaide Akan Larang Pertunjukkan Sirkus, Karena Dianggap Menyiksa Binatang
Anggota dewan kota Adelaide dan sejumlah pelobi lingkungan mengatakan pertunjukkan sirkus yang menggunakan aksi hewan-hewan harus dilarang untuk menggunakan taman-taman di Adelaide.
Organisasi yang peduli soal kesejahteraan hewan di Australia, RSPCA mengatakan penggunaan singa, monyet, dan gajah dalam sebuah pertunjukkan adalah sebagai tindakan kejam. Termasuk mengurung mereka dalam kandang kecil untuk waktu yang lama.
Menurut Tim Vasudeva, Direktur Utama RSPCA, sudah banyak negara yang sekarang melarang pertunjukkan yang melibatkan hewan-hewan.
"Ada 30 negara di seluruh dunia, baik secara nasional atau lokal, yang telah telah melarang pertunjukkan sirkus seperti ini," kata Vasudeva.
"Kami benar-benar menuggu pihak dewan [kota] untuk bisa mengatasi masalah yang tidak tepat ini," teganya.
Salah satu anggota dewan kota, Robert Simms mengatakan bahwa dia setuju dengan apa yang diminta para pelobi. Menurutnya jugaa akan ada dukungan yang cukup di antara anggota dewan untuk mengembangkan kebijakan baru soal penyewaan lahan dan taman di Adelaide.
"Masyarakat tidak suka acara seperti ini. Sebagai penjaga dari taman, kita memiliki tanggung jawab pada Dewan Kota Adelaide untuk memastikan bahwa kita adalah tuan rumah bagi acara yang tepat," katanya.
"Saya rasa penting bagi kita memiliki kebijakan soal ini, yang merefleksikan standar yang berlaku di komunitas dan meyakinkan bahwa binatang yang ditampilkan bukan untuk hiburan manusia semata," jelasnya.
Simms juga mengatakan langkah lebih lanjut perlu diambil di tingkat negara bagian.
"Akan baik jika pemerintah negara bagian ikut bertindak untuk mengatasi masalah sirkus yang menggunakan hewan," ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan, Dewan Kota Adelaide mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk memastikan bahwa pertunjukan di taman-taman dan lahan di Adelaide, terutama yang melibatkan binatang, adalah manusiawi dan seaman mungkin.