ACT akan Setarakan Aturan Rokok Elektronik dengan Rokok Tembakau
Pemerintah ACT berencana menyamakan aturan penjualan dan penggunaan rokok elektronik dengan rokok tembakau.
Rencana ini terkuak dalam dokumen yang membahas apakah perlu penjualan rokok elektronik turut dibatasi.
Dokumen itu meminta pendapat dari masyarakat mengenai kemungkinan aturan baru, termasuk melarang penjualan rokok elektronik untuk anak-anak, membatasi iklan rokok dan memastikan produk rokok elektronik hanya digunakan di kawasan yang dibolehkan untuk merokok.
Cairan nikotin, atau alat untuk menampung cairan nikotin hingga kini masih termasuk dalam daftar barang yang tidak boleh diperjualbelikan di Australia.
Namun rokok elektronik yang berbasis aroma nikotin, yang tidak menggunakan nikotin dibolehkan di ACT dan sejumlah negara bagian lain di Australia.
Kepala Menteri ACT, Katy Gallagher mengatakan penjualan rokok elektronik terus meningkat, namun sangat sedikit yang mengetahui dampak rokok elektronik bagi kesehatan.
Dia juga memperingatkan rokok elektronik bisa mendorong remaja mencoba rokok yang sebenarnya.
"Faktanya para remaja menjadi target pemasaran rokok elektronik, yaitu benda mirip rokok dan memberi sensasi merokok karena dimasukan ke mulut dan dipegang persis seperti batang rokok, itu tentu akan memicu perilaku yang menganggap merokok atau pura-pura merokok adalah hal yang biasa,"katan Galagher.
"Petugas kesehatan mengkhawatirkan kondisi yang bisa memicu remaja merokok," tambahnya lagi.
Rokok elektronik dijual dengan berbagai aroma mulai dari jambu, rasa buah dan lain-lain, yang oleh petugas kesehatan ACT, Dr Paul Kelly sepakat kalau barang tersebut merupakan peta yang bisa menuntun orang pada kebiasaan merokok.
"Ini merupakan produk baru dan kita perlu waktu untuk mengenali dampak buruk dari merokok, oleh karenanya kita harus melakukan pendekatan yang haru-hati untuk menyikapinya," kata Dr. Kelly.
'Udara Beijing lebih beresiko ketimbang rokok elektronik"
Namun Christopher Franzi, yang berhenti dari pekerjaannya PNS dan kini membuka cafe yang menjual rokok elektronik di Gungahlin, tidak setuju dengan usulan ini.
"Rokok elektronik merupakan penguap personal dan alat yang dioperasikan dengan batere," katanya.
"Alat ini menggunakan batere yang sangat legal untuk diperjualbelikan. alat ini menggunakan tangki kecil yang memiliki kabel dan kapas didalamnya untuk menguapkan aroma di tabung tersebut," tambahnya.
"Itu merupakan barang yang sah dibeli siapa saja, dan menggunakan cairan yang intinya sama dengan permen karet,"
Franzi mengatakan dia tidak menjual rokok elektronik kepada anak-anak.
"Namun dengan mengatakan rokok elektronik merupakan pintu bagi remaja untuk merokok itu perlu dibuktikan, itu merupakan klaim yang didasarkan pada opini semata. Ada banyak pemaparan ilmiah yang mengatakan kalau rokok elektronik tidak berkaitan dengan kecenderungan remaja merokok,"
Farzi mengatakan kajian ilmiah justru mengatakan udara di Ibukota China, Beijing lebih buruk dari merokok rokok elektronik.
Jangan hanya karena mengatur untuk kepentingan itu: Hanson
Sementara itu pemimpin Oposisi Jeremy Hanson setuju perlu ada beberapa bukti di atas meja untuk membuktikan klaim mengenai rokok elektronik.
"Jika itu adalah cara yang sah bagi perokok untuk membantu diri mereka mendapatkan sensasi merokok daripada dengan merokok batang, saya pikir itu hal yang baik, saya pikir kita tidak perlu mempersulit orang lain,"
Awal tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan peraturan yang ketat bagi rokok elektronik. Menyusul temuan WHO kalau rokok elektronik telah menjadi ancaman baru bagi remaja dan tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung klaim kalau rokok elektronik dapat membantu orang berhenti merokok.
Pada bulan September Pemerintah Queensland mengumumkan bahwa pada awal 2015 itu akan menjadi negara bagian pertama di Australia yang akan memberlakukan aturan hukum yang sama bagi rokok elektronik dengan rokok tembakau.
Dan pada bulan Juni lalu pengadilan WA memerintahkan penjualan rokok elektronik di negara bagian tersebut tidak sah.