ABC

ABC: Media di Indonesia Sangat Bebas

Chairman ABC James Spigelman mengatakan bahwa media di Indonesia akan tetap memberitakan soal tuduhan tindakan penyadapan yang dilakukan Australia terhadap para pejabat Indonesia, walaupun berita tersebut tidak disiarkan oleh ABC.

Chairman ABC Spigelman mengatakan hal tersebut dalam sesi tanya jawab di National Press Club di Canberra hari Rabu (10/12/12) atas pertanyaan apakah ABC yang pertama kali memberitakan tindakan penyadapan itu bersama dengan harian The Guardian Australia melakukannya atas "dasar kepentingan umum."

Minggu lalu, Perdana Menteri Tony Abbott menuduh ABC "menjadi perpanjangan tangan surat kabar berhaluan kiri Inggris " dalam pemberitaan tersebut,

Menurut Spigelman, kepentingan umum tersebut tercakup dalam "keputusan editorial" yang dibuat  dan dampak dari pemberitaan tersebut, menurutnya, terhadap hubungan Australia-Indonesia akan tetap terjadi tidak tergantung apakah ABC memberitakannya atau tidak.

Lebih lanjut Spigelman mengatakan bahwa media massa di Indonesia tidaklah tergantung dari Australia dalam memberitakan sesuatu masalah yang mereka anggap penting.

"Dalam kunjungan saya baru-baru ini ke Indonesia, saya menyaksikan bagaimana demokrasi berkembang begitu pesat di Indonesia, bagaimana bebasnya pers di sana untuk memberikan segala sesuatu," kata Spigelman.

"Kita di Australia kadang merasa lebih hebat dan bisa mendikte apa yang menjadi pemberitaan di tempat lain," kata Spigelman lagi.

Sementara itu, dalam pidato resminya, Spigelman mengatakan ABC akan melakukan tindakan audit yang dilakukan oleh pihak luar guna menjawab tuduhan bahwa berita-berita yang dibuat ABC tidak berimbang.

Spigelman mengakui bahwa beberapa berita yang dibuat oleh ABC bias namun ini bukan karena sistem yang ada namun disebabkan karena individu yang bekerja.

Menurut Spigelman, audit eksternal itu sedang dilakukan oleh mantan wartawan BBC Andrea Wills yang secara khusus diminta untuk mengkaji pemberitaan berkenaan dengan kampanye pemilu Australia bulan September lalu.

Audit kedua berkenaan dengan pemberitaan ABC mengenai para pencari suaka.

"Laporan Andrea akan mengkaji mengenai semua wawancara yang dilakukan ABC dengan Perdana Menteri ketika itu dan juga pemimpin oposisi dalam kampanye baru-baru ini," kata Spigelman.

"Audit kedua yang belum kita tentukan orangnya, akan mengenai pemberitaan soal pencari suaka," tambahnya.

Disebutkan juga oleh Spigelman bahwa ABC awal tahun ini sudah mengeluarkan buku petunjuk mengenai perlunya wartawan dan produser untuk bersikap tidak memihak, dan melakukan audit internal.

Spigelman mengatakan laporan adanya sikap bias lebih banyak karena topik yang dipilih sebagai liputan, tetapi bukan isi laporannya sendiri.