ABC

Abbott Laporkan Hadiah dari Presiden Sri Lanka

Manset berlian, tas kulit dan sebotol champagne adalah beberapa hadiah yang dilaporkan Perdana Menteri (PM) Tony Abbott dalam daftar terbaru gratifikasi yang diterimanya. Seluruh anggota parlemen federal diwajibkan untuk mengungkapkan ke publik kepentingan bisnis mereka termasuk jabatan sebagai direktur perusahaan, kepemilikan saham, real estate dan rekening bank.

Perdana Menteri (PM) Tony Abbott  menerima sepasang manset mewah dan sebuah kotak perak berukir dari Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa.

Abbott menyerahkan hadiah yang diterimanya itu kepada Departemen karena hadiah itu melampau batas nilai hadiah yang boleh diterima anggota parlemen yakni tidak melebihi dari $750.

Abbott juga menyerahkan sebuah tas koper kulit dari Sultan Brunei, selusin Moet champagne dan belasan botol anggur mahal.

Meski demikian, jumlah hadiah yang didaftarkan Abbott ini lebih sedikit dibandingkan daftar yang diserahkan salah satu anggota parlemen federal baru, Clive Palmer.

Miliarder pertambangan dan anggota Fairfax ini mencatatkan dirinya  sebagai direktur setidaknya dari 30 perusahaan dan sekitar 50 anak perusahaan di Australia dan luar negeri.

Laporan itu juga menyebutkan Palmer menduduki 20 posisi direktur tidak aktif.

Ia juga tercatat sebagai pemilik beberapa properti dan aset termasuk mobil-mobil kuno, karya seni, ternak dan pesawat.

Palmer memiliki rekening bank di Australia, Papua Nugini dan Hong Kong. Sementara isterinya memiliki rekening bank di Australia dan Polinesia Perancis.

Sementara Abbott dan isterinya Margie hanya mendaftarkan satu rumah pribadi di Sydney Utara.

Pemimpin oposisi Bill Shorten  juga hanya mencatatkan satu rumah pribadi di Melbourne dalam daftar harta kekayaannya.