70 Persen Balita Aborijin Kudisan
Penyakit kulit kudis menjadi penyakit umum yang diderita anak-anak Aborijin di pedalaman Australia. Prihatin dengan kondisi ini seorang dermawan misterius dan perusahaan farmasi menyumbangkan dana senilai $1.2 juta untuk memulai program pengentasan penyakit gatal kulit tersebut hingga tahun 2030.
Charity One Disease, sebuah badan amal yang menspesialisasikan diri dalam mengobati penyakit yang bisa dicegah di komunitas pribumi, menerima sumbangan senilai $1.2 juta dari Perusahaan Farmasi MSD dan dermawan tanpa nama untuk memulai sebuah program pengentasan penyakit kulit.
Program ini dimulai di Kota Arnhem Land yang berjarak sekitar 500 km dari Ibukota Northern Teritory, Darwin.
Pendiri lembaga One Disease, Doctor Sam Prince mengatakan organisasinya bekerjasama dengan komunitas Northern Teritory untuk mengobati varian paling kronis dari penyakit kudis yaitu kudis berkeropeng.
"Pekerja kesehatan dan perawat kami, serta dokter klinik setempat telah diminta untuk mengunjungi komunitas warga pribumi Aborijin disana untuk mengobati mereka,"
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu memberdayakan masyarakat agar dapat merawat kesehatan kulit mereka sendiri, termasuk mendidik warga dan dokter klinik disana serta mengintegrasikan mereka ke dalam layanan kesehatan yang tersedia." katanya.
Dr Prince mengatakan 70 persen anak-anak aborijin terkena kudis sebelum merayakan ulang tahun pertama mereka dan penyakit ini sangat umum sehingga dianggap normal.
Kudis merupakan jenis infeksi kulit yang sangat menular karena luka infeksi di tubuh pasien mengandung ratusan kutu berukuran kecil yang menumpang hidup dan bertelur dibawah kulit penderitanya.
Dr Prince mengatakan penyakit kudis ini bisa menimbulkan dampak turunan yang mengerikan mulai dari infeksi hati dan ginjal, hingga penyakit rematik jantung.
Kutu ini kemudian menyebar di lingkungan warga yang padat dan sangat minim peralatan penunjang hidup sehat, seperti mesin cuci.
"Kami meyakini jika Kita hendak menghilangkan penyakit kudis ini dari masyarakat Aborijin, Anda pertama harus menangani kudis berkeropeng atau berkulit yang merupakan varian paling parah dari penyakit ini. Karena ada jutaan kutu yang hidup bersembunyi didalam tubuh penderitanya," kata Dr Prince.
"Kita perlu dan harus memulai segera upaya pengentasan kudis ini, yang dimulai dengan mendata pasien penyakit ini,"
"Pasien itu kemudian perlu ditangani layaknya pasien penyakit kronis lain yang memerlukan pendekatan baru terhadap pengentasan penyakit kudis ini,"