6 Alasan Mengapa Fashion Thailand Semakin Mendunia
Thailand semakin populer sebagai tempat tujuan wisata, tapi belakangan fashion di negara ini pun semakin berkembang.
Margaret Zhang dari acara Fashion Asia di saluran Australia Network baru-baru ini mengunjungi Bangkok. Di kota ini ia mengunjungi sejumlah tempat yang menjadi pusat fashion dan gaya hidup. Berikut laporannya:

Sejumlah desainer Thailand memanfaatkan budaya 'mall' yang semakin marak. Mereka membuka butik-butik yang biasanya jaraknya tak jauh dari restoran, kafe, atau kedai kopi.
Bintang fashion internasional, Kem Issara bahkan memiliki cara tersendiri untuk menggabungkan makanan dan fashion.
“Dulunya butik ini adalah kafe, tapi kini kami gabungkan antara kafe dengan butik."
“Ini memang memberikan perubahan dari biasanya kalau kita berbelanja di dalam departement store… dengan adanya kafe, ini membuatnya menjadi lebih gaya, bukan hanya sekedar berbelanja dan pergi."

“Bangkok ini sekarang benar-benar sedang naik daun… Tapi dengan kompetisi yang semakin ketat, setiap merk kini menjadi semakin khusus, karena kita tidak mau sama dengan orang lain tentunya," tambah Kem.

Desainer Pow Foongfaungchaveng mengatakan kalau sangat masuk akal jika Thailand bisa menjadi pusat pakaian pantai dan musim panas.
“Saya selalu berpendapat negara-negara yang memiliki pantai yang indah, biasanya memiliki pakaian renang yang juga bagus-bagus."

“ ‘Made in Thailand’ memang tidak akan sama dengan ‘made in France’ atau ‘made in Italy’, ujar pow. “Tapi, kita tidak memproduksi secara masal seperti ‘made in China’ atau ‘made in India’.
“Kita kini melakukan rebranding ‘made in Thailand’ dengan produk yang lebih bagus,” tambahnya.

Seperti yang Anda lihat kacamata buatan desainer Thailand ini tentunya unik dan terlihat lain daripada kebanyakan kacamata yang ada.
Frame kacamata yang lebih berkarakter seperti ini diperkirakan akan menjadi tren pada tahun ini, yang bisa dipadukan dengan pakaian atau tas Anda.
Salah satu desainer kacamata di Thailand adalah Moo Piyasombatkul yang terinspirasi dari karya English teahouses.

Sementara, Jesse dari Boyy Boutique selain kacamata, tas-tas pun memiliki model yang unik dan nampak berbeda.
“Kita ingin ada unsur maskulin dalam tas…," ujarnya.

Manajer dari proyek tersebut, Piyavara Teekara mengatakan pameran itu menarik perhatian dunia.
“Bulan ini kami mengundang majalah Vogue, dari pemimpin redaksinya dan sejumlah desainer."
Anda pernah melihat koleksi Museum of Textiles di Thailand?
