4 dari 5 Warga Australia Kurang Makan Buah dan Sayur

Empat dari lima warga Australia kurang makan buah-buahan dan sayuran dalam diet mereka. Kalangan pria hanya mengkonsumsi sekitar 15 persen sementara kalangan perempuan sekitar 24 persen.

Hal ini terungkap dalam laporan penelitian yang dilakukan lembaga penelitian Australia, CSIRO terhadap 145.000 orang penduduk dewasa negara itu. Indikator penelitian menggunakan standar proporsi 2 buah dan 5 sayuran perhari.

Direktur riset CSIRO Profesor Manny Noakes mengatakan meskipun hasilnya mengecewakan, namun tidak mengejutkan, dan faktor utamanya adalah kenyamanan.

“Saya menduga asupan sayuran adalah barometer gaya hidup Anda,” katanya.

“Jika keluar makan, seperti yang banyak dilakukan orang, Anda tidak mendapatkan sayuran yang Anda butuhkan untuk diet sehat. Dan jika mengingkannnya, Anda harus memesannya secara terpisah,” jelasnya.

“Hal ini bukan hanya di rumah, tapi juga di luar rumah. Makanya saya pikir banyak kesempatan untuk berinovasi dalam menyajikan buah dan sayuran segar,” kata Prof. Noakes.

“Saya kira secara bertahap kita melihat adanya perubahan dalam ketersediaan sayuran segar yang telah dicuci dan sudah siap yang tersedia dalam kemasan,” tambahnya.

Yang paling kekurangan

Kalangan pria, orang dewasa muda, penderita obesitas dan pengangguran diidentifikasi sebagai kelompok yang paling membutuhkan peningkatan konsumsi buah dan sayuran.

“Laki-laki lebih muda jelas perlu… mereka yang makan sayuran dan buah paling sedikit dan pastinya bisa menambah dua kali lipat asupan mereka. Sedangkan wanita umumnya lebih baik daripada pria secara keseluruhan,” kata Prof. Noakes.

“Saya pikir wanita cenderung lebih sadar kesehatan, cenderung lebih terlibat dengan makanan dan umumnya cenderung memiliki asupan lebih tinggi,” jelasnya.

“Mengenai pengangguran… saat orang berada dalam situasi stres, hal itu bisa menjadi saat-saat ketika mereka cenderung tidak makan dengan baik karena berbagai alasan,” katanya.

Dari segi pekerjaan, laporan ini menyebutkan mereka yang bekerja di industri kesehatan yang paling mungkin memenuhi pedoman asupan yang direkomendasikan, sementara mereka yang bekerja di industri konstruksi yang paling kurang.

Disebutkan pula bahwa pensiunan, terutama mereka yang berusia di atas 71, memiliki pola makan lebih baik dari generasi yang lebih muda.

Prof Noakes mengatakan ketika hasil penelitian ini dibandingkan dengan survei sebelumnya, tampak bahwa penduduk Australia tidak menjadi lebih sehat.

“Jalan masih panjang sebelum kita sampai ke tahap makan sayuran yang cukup, yang benar-benar penting,” katanya.

Penelitian ini didanai oleh industri hortikultura dan dilakukan oleh CSIRO.

Diterbitkan Senin 3 April 2017 Pukul 11:00 AEST oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.