ABC

3 Petugas Terpapar Bahan Kimia, Kepolisian NSW Didenda Rp 3 Miliar

Pengadilan Industrial NSW menjatuhkan hukuman denda sebesar AUD$350.000 atau lebih dari Rp.3 milyar serta biaya perkara kepada kepolisian negara bagian tersebut karena terbukti membiarkan petugasnya terpapar bahan kimia beracun pada Maret 2009 lalu.

Sanksi hukum itu merupakan hasil putusan dari gugatan pelanggaran Undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang diajukan Badan Pengawas Keselamatan Kerja Negara, WorkCover, atas kasus yang menimpa tiga anggota kepolisian yang terpapar asap beracun pada Maret 2009 lalu.

Ketiga korban, yakni sersan Nader Hanna, Polisi Senior Andrew McGrath dan Penyelidik Senior  Steven De La Croix tengah melakukan audit  obat-obatan yang dipamerkan yang sebelumnya tersimpan di fasilitas gudang  milik Pusat Kepolisian Sydney, ketika mereka mencium aroma bahan kimia yang sangat kuat dan membuat tenggorokan serta hidung mereka seperti terbakar.

Sersan Hanna dan Polisi Senior McGrath keduanya mengalami sakit parah setelah terpapar obat-obatan kimia tersebut, yang setelah diselidiki oleh WorkCover ternyata memang tidak disimpan dengan benar.

Sersan Hanna sempat dirawat dengan alat bantu hidup dalam kondisi kritis di rumah sakit, karena paru-parunya berhenti berfungsi.

WorkCover menemukan sejumlah obat-obatan yang dipamerkan itu sudah tersimpan sejak tahun 1996.

Asosiasi Kepolisian NSW menyambut baik putusan ini, dalam pernyataannya mereka menilai putusan bersalah terhadap Kepolisian Negara Bagian NSW itu merupakan yang kesembilan kali karena melanggar UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Presiden Asosiasi Polisi, Scott Weber mengatakan dalam pernyataannya kalau Kepolisian NSW telah gagal menjalankan tugasnya menjaga petugasnya.

"Sekali lagi Kepolisian NSW telah menunjukan ketidakmampuannya melindungi petugas dari cedera karena tidak menjalankan penilaian resiko yang memadai dan menyediakan  pelatihan, pengawasan dan Peralatan Perlindungan Personal," tegasnya.

"Kesehatan dan kesejahteraan petugas polisi menjadi sangat rentan dan mereka dibiarkan untuk menghadapi resiko tersebut.