ABC

2015 Batas Waktu Australia Tentukan Target Emisi Karbon

Pemerintah Australia kini memiliki batas waktu hingga awal tahun 2015 untuk menentukan target penurunan emisi karbon. Target tersebut diambil setelah dicapainya keputusan dalam diksusi iklim internasional di Warsawa, Polandia, yang diikuti sekitar 200 negara. Namun kebijakan Pemerintah Australia membayar penghasil polusi untuk mereduksi emisi dinilai belum tentu akan berhasil.

Pertemuan Warsawa menghasilkan persetujuan dalam bentuk sebuah jadwal yang menyatakan bahwa  negara-negara bersangkutan harus menetapkan pemotongan emisi mereka sebelum diadakannya pertemuan berikutnya di Paris bulan Desember 2015.

Pertemuan di Paris tersebut bertujuan menghasilkan persetujuan internasional yang akan menggantikan Protokol Kyoto pada tahun 2020.

Sesuai dengan Dana Reduksi Emisi sebesar 1,5 miliar dollar (Rp 15,7 triliun), pemerintah Australia menawarkan akan membayar pihak-pihak penghasil polusi untuk mereduksi emisi mereka. Diharapkan, ini akan berlangsung mulai bulan Juli.  

Namun, dalam saran mereka terhadap skema tersebut, Australian Industry Group (AI Group), yang merupakan kelompok pelobi industri, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan terkait belum tentu akan selalu mencapai target yang diharapkan.

Pemerintah Australia ingin agar dana tersebut menargetkan emisi domestik, namun AI Group menginginkan agar dana ini juga menargetkan emisi-emisi karbon internasional.

Menurut Ketua AI Group, Innes Willox, pemerintah seharusnya menghabiskan sebagian anggaran yang telah dialokasikan untuk persediaan kredit karbon internasional.

“Pengurangan emisi kita harus dilakukan dengan biaya sesedikit mungkin,” jelas Willox. “Ini salah satu cara untuk menjalankannya. Ini juga merupakan rencana cadangan bila, karena alasan apapun, dana reduksi emisi tidak berhasil mencapai target.”

Salah satu bagian penting dalam dana ini adalah ‘lelang terbalik’, yaitu perusahaan dan pemilik tanah berkompetisi untuk dana untuk menurunkan emisi.

Menurut Willox, skema macam ini beresiko. “Beberapa pemenang lelang tak akan bisa memenuhi janjinya, dikarenakan perubahan kondisi pasar atau sejenisnya, antara pembelian pengurangan [karbon] dan berhasilnya proyek,” jelasnya.

Target Australia saat ini adalah mengurangi emisi sebesar 5 persen dengan batas waktu 2020, dan Badan Kewenangan Perubahan Iklim (Climate Change Authority) merekomendasi agar target tersebut setidaknya sebanyak 15 persen.

Menurut AI, proposal yang mereka tawarkan merupakan cadangan kalau-kalau target tersebut tak bisa dicapai atau bila pemerintah ingin targetnya melebihi 5 persen.

Willox menyatakan bahwa kebijakan macam itu membutuhkan tenggat waktu yang lebih lama. Tenggat waktu yang digunakan saat ini tidak memberi kesempatan yang cukup untuk mempertimbangkan parameter-parameter inti secara hati-hati.