ABC

2 Ilmuwan Australia Raih Rank Prize 2014

Dua peneliti Australia berhasil meraih penghargaan Rank Prize 2014, sebuah penghargaan yang dipandang setara dengan Hadiah Nobel untuk pertanian dan produksi pangan.

Kedua ilmuwan dari Canberra itu adalah Profesor Graham Farquhar dan Dr Richard Richards. Keduanya menerima penghargaan atas riset mereka yang membuka jalan bagi pengembangan jenis-jenis gandum baru yang tumbuh dalam kondisi kering.

Tapi penemuan itu tidak diraih dalam waktu singkat oleh kedua ilmuwan.

Profesor Farquhar dan Dr Richards pertama bertemu di sebuah sekolah menengah di Melbourne.

Dr Richards yang bekerja untuk CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation) mengatakan, mereka adalah teman baik yang mempunyai minat yang sama pada produksi pangan.

"Hasil di Australia lima kali lebih sedikit dari di Inggris, jadi banyak kesempatan untuk diperbaiki, jika pertanian menggunakan air secara efisien dan effektif," jelasnya.

Persediaan air masih merupakan keterbatasan terbesar bagi produksi gandum dan pertanian di seluruh dunia.

Di tahun 1980-an kedua ilmuwan itu menemukan cara baru untuk mengidentifikasi gandum yang tahan musim kering.

Hampir 20 tahun kemudian ilmuwan dari Australian National University (ANU) dan CSIRO itu berhasil mengembangkan jenis-jenis komersial baru yang tumbuh 10 persen lebih banyak, tapi dengan jumlah air yang sama.

Mereka memberi nama dua jenis komersial pertama dengan nama seniman lukis terkenal Australia, Russell Drysdale dan Lloyd Rees.

Jenis gandum Drysdale dan Rees yang asli sudah diganti, tapi masih banyak digunakan dalam program pembenihan terutama di Spanyol, Suriah dan Irak.

Teknik kedua ilmuwan ini juga diterapkan pada tanaman padi, barley dan chickpea di negara-negara lain yang airnya terbatas, seperti India dan Kanada.

Kedua periset itu mendapat hadiah uang seluruhnya 150 ribu dolar.

Orang Australia lainnya yang mendapat penghargaan Rank Prize adalah ilmuwan tanaman dari CSIRO, Dr Hal Hatch, 33 tahun lalu.