106 pencari suaka selamat dari tragedi

106 pencari suaka berhasil diselamatkan menyusul insiden terbaliknya kapal sekitar 220 kilometer dekat Pulau Christmas.

kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Parramatta dan kapal Bea Cukai Australia dikerahkan oleh otoritas keselamatan maritime Australia, AMSA setelah menerima pesan darurat SOS dari kapal nahas itu.

Dua orang dilaporkan menderita luka ringan sedangkan pencarian terus dilakukan di area itu.

Sebuah kapal dagang juga membantu upaya penyelamatan, sementara kapal AL Australia lainnya, HMAS Pirie sedang dalam perjalanan.

Belum diketahui asal kebangsaan dan negara para pencari suaka korban kapal tenggelam, namun mereka akan dibawa ke pulau Chrismast untuk mendapat perawatan sebelum dikirimkan ke Papua Nugini.

Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan pelaksanaan konfrensi internasional dalam penanganan pencari suaka di Jakarta, Indonesia yang dihadiri para delegasi Australia dan 12 negara lainnya.

Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr dan Menteri Imigrasi Tony Burke mengadiri konfrensi dan berharap bakal muncul hasil kongkret dalam upaya menghentikan penyelundupan manusia dan pencari suaka.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Nata Legawa saat membuka konfrensi menyampaikan peningkatan jumlah pencari suaka secara global adalah issu yang perlu menjadi perhatian semua negara.

Iran, sebagai negara asal ribuan pencari suaka yang menuju Australia tidak mengirimkan delegasinya.

Diskusi di Jakarta menyusul kebijakan baru Perdana Menteri Kevin Rudd yang diresmikan bulan lalu untuk mengirim pencari suaka tiba ke PNG sambil menunggu proses status pengungsi.