ABC

100 Tahun Berdirinya Taronga Zoo di Sydney

Dimulai dengan anjing laut, gajah, monyet, dan sejumlah burung-burung, kini Taronga Zoo merayakan 100 tahun sejak dibuka pertama kalinya.

Kebun binatang di pusat kota Sydney ini telah berkembang menjadi ikon dari pelabuhan Sydney. Tak hanya itu, kebun binatang ini juga memiliki keunggulan dengan program konservasinya.

Berikut adalah beberapa momen kenanangan selama satu abad terkahir, yang membuktikan mengapa layak menjadi salah satu simbol kota Sydney.

Gerbang pertama kali dibuka 7 Oktober 1916

Foto koleksi lama dari pintu masuk ke kebun binatang Taronga di Sydney.
Foto koleksi lama dari pintu masuk ke kebun binatang Taronga di Sydney.

Foto: Koleksi Taronga Zoo.

Kebun binatang pertama untuk publik di negara bagian New South Wales berada di kawasan Moore Park, yang kini menjadi bagian dari Centennial Parklands di Sydney Tenggara.

Tapi kebun binatang tersebut dianggap terlalu kecil. Di tahun 1912, pemerintah memberikan tanah seluas 17 hektar, yang kemudian menjadi kebun binatang ‘Taronga Zoo’.

Sebanyak 228 hewan jenis mamalia, 552 burung, dan 64 ekor dipindahkan dari Moore Park ke lahan baru tersebut.

Banyak hewan-hewan, termasuk gajah dibawa melalui perairan menunju pelabuhan.

Perluasan Kebun Binatang

Pada tahun 1997, The Western Plains zoo, kebun binatang yang jadi mitra Taronga dibuka di kawasan Dubbo, New South Wales barat.

Situs yang pernah menjadi kamp anggota militer dari Angkatan Darat selama Perang Dunia Kedua tersebut menjadi rumah bagi hewan-hewan besar, seperti jerapah, badak, dan gajah.

Badak di Taronga Zoo
Badak yang berada di Taronga Zoo.

Foto: Koleksi Taronga Zoo.

Tempat ini menjadi kebun binatang pertama di Australia dengan konsep terbuka, di mana “parit-parit” dibuat sebagai penghalang binatang, tidak lagi menggunakan pagar atau kaca.

Nama kebun binatang ini kemudian diubah menjadi ‘Taronga Western Plains Zoo’, karena ingin menarik perhatian soal upaya konservasi hewan.

Kontroversi Hingga Kesuksesan

Pada akhir 2006, empat gajah Asia diangkut ke kebun binatang Taronga di bawah penjagaan polisi.

Hal ini dilakukan menyusul protes dari para aktivis hewan karena memindahkan gajah-gajah tersebut dari Thailand.

Gajah baru tiba di Taronga Zoo, tahun 2006
Gajah asal Thailand yang tiba di Taronga Zoo pada tahun 2006 sempat menimbulkan kontroversi.

Foto: AAP/Taronga Zoo

Para aktivis dari kelompok kesejahteraan hewan berpendapat tidak ada manfaat konservasi dengan membawa gajah ke Australia. Gajah-gajah tersebut dianggap akan sulit untuk berkembang biak di penangkaran.

Sejak itu, kebun binatang Taronga Zoo telah sukses melahirkan tiga gajah Asia.

Pada tahun 2009, Luk Chai menjadi gajah pertama yang lahir di Australia.

Anak gajah main bola
Luk Chai, gajah berumur 4 bulan di Taronga Zoo sedang bermain bola.

Foto: Taronga Zoo, Rick Stevens.

Kurang dari setahun kemudian, bayi gajah yang awalnya disangka gugur, lahir dalam keadaan hidup.

Bayi tersebut dijuluki ‘Mr Shuffles’ oleh para pekerja, karena gaya jalannya yang aneh, kemudian diberi nama Pathi Harn, yang artinya keajaiban dalam bahasa Thailand.

Akhir tahun 2010, kebun binatang Taronga menyambut gajah betina Asia pertama, Tukta.

Bayi Hewan Lebih Menarik Perhatian

Puluhan kelahiran hewan terjadi di kebun binatang Taronga Zoo selama seabad terakhir.

Kelahiran-kelahiran tersebut menjadi menarik, terutama bagi hewan-hewan yang terancam punah di alam liar.

Tahun lalu, salah satu monyet paling langka di dunia lahir Taronga Zoo.

Monyet jenis langurs, atau sejenis monyet lutung bernama Francois memiliki tubuh berwarna hitam dengan bulu putih di sisi wajahnya.

Tapi bayi lutung berwarna oranye terang.

Hewan jenis langur
Nangua, bayi hewan jenis langur.

Foto: Taronga Zoo.

Pada akhir tahun 2008, bayi kuda nil lahir pertama kalinya dalam 23 tahun di kebun binatang Taronga Zoo.

Saat itu, kebun binatang mengatakan bayi Monifa, yang berarti ‘Saya beruntung’ dalam bahasa Nigeria, menjadi penting bagi populasi kuda nil yang hanya ada 8 di wilayah tersebut.

Bayi kuda nil di Taronga Zoo
Monifa, bayi Kuda Nil terlihat di Taronga Zoo pada 7 November 2008. Ia lahir pada 15 Oktober di tahun yang sama dan menjadi bayi kuda nil yang lahir di kebun binatang tersebut dalam 23 tahun terakhir.

Foto: AAP, Tracey Nearmy.

Banyak simpanse yang lahir di kebun binatang Taronga Zoo, dengan dua ekor terbaru pada tahun 2014, dalam enam minggu.

Taronga Zoo mengatakan komunitas simpansenya telah diakui secara internasional sebagai salah satu yang memilki keutuhan sosial, perilaku, dan pengembangbiakan yang alami.

Lisa, seekor induk simpanse memamerkan bayinya di Taronga Zoo.
Lisa, seekor induk simpanse memamerkan bayinya di Taronga Zoo.

Foto: Koleksi Taronga Zoo.

Banyak Dikunjungi Kalangan Papan Atas

Tidak diragukan lagi hewan-hewan menjadi bintang utama di Taronga Zoo, tetapi banyak orang-orang terkenal yang sudah mengunjungi ikon Sydney.

Di tahun 2011, Taronga Zoo mengumumkan kemitraan bersama Jane Goodall, ahli primata dan konservasi terkenal di dunia.

Tujuan proyek ini adalah untuk memperluas pusat rehabilitasi simpanse di Kongo, Afrika yang bernama Tchimpounga Rehabilitation Centre. Pusat ini menjadi yang terbesar di benua Afrika dengan menyelamatkan lebih dari 140 ekor simpanse yatim piatu.

Sir David Attenborough juga telah menghabiskan banyak waktunya di kebun binatang ini. Ia adalah salah satu duta perayaan seratus tahun kebun binatang, bersama dengan komedian John Cleese dan aktris Naomi Watts.

Pangeran Harry, pernah mengunjungi kebun binatang pada tahun 2003, sambil menggunakan topi lebar ia sempat berfoto bersama koala.

Kunjungannya itu dilakukan di hari pertama dari liburannya selama tiga bulan di Australia. Ia menghabiskan waktunya di peternakan Queensland.

Pangeran Harry saat berkunjung di Taronga Zoo
Prince Harry terlihat menikmati kebun binatang di Sydney.

Foto: Reuters, David Gray.

Kelurga kerajaan Inggris berkunjung lagi ke Taronga Zoo pada tahun 2014, kali ini Duke dan Duchess of Cambridge, Pangeran William dan Putri Kate Middleton, yang membawa anak mereka Pangeran George ke kebun binatang.

Nama putra mahkota termuda ini pun diabadikan untuk kandang hewan jenis bilby, selain tentunya Pangeran George mendapat mainan untuk dibawa pulang.

Prince George at Taronga Zoo
Keluarga kerajaan Inggris mengunjungi Taronga Zoo, dan Pangeran George melihat seekor bilby di Taronga Zoo.

Foto: Twitter, Clarence House.

Jangan lupa dapatkan cerita-cerita lain lewat situs australiaplus.com/indonesian dan bergabung bersama komunitas Facebook Australia Plus Indonesia.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 7/10/2016 pukul 16:00 AEST dari artikel bahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.