ABC

10 Napi Buron di Australia Barat Ditangkap Kembali

Buron terakhir dari 10 narapidana yang melarikan diri saat terjadi kerusuhan di LP Greenough Prison Australia Barat, berhasil ditangkap kembali di sebuah rumah di pinggiran Kota Geraldton, hari Kamis (26/7/2018).

Napi bernama Bradley Silvester (35) yang melarikan diri hari Selasa lalu ditemukan bersembunyi di sebuah rumah.

Pemilik rumah, Robert Andrews, kepada ABC News mengatakan terbangun dan kaget melihat polisi dan kendaraan sudah berada di sekitar rumahnya.

Andrews memperkirakan buronan tersebut kemungkinan tidur di karavan yang ada di halaman belakang rumahnya.

Silvester adalah satu dari 10 narapidana yang melarikan diri saat terjadi kerusuhan di LP.

Menteri Utama (PRemier) Australia Barat Mark McGowan menggambarkan penjara itu seperti zona perang saat terjadi kerusuhan.

A head-and-shoulders mug shot of Bradley Silvester wearing a green shirt.
Bradley Silvester ditangkap Kamis pagi setelah melarikan diri menyusul terjadinya kerusuhan di LP Greenough Prison hari Selasa.

Supplied: WA Police

Sebelumnya tujuh napi pelarian juga ditangkap, sementara dua lainnya telah menyerahkan diri di Geraldton, sekitar 400 kilometer sebelah utara Kota Perth.

Silvester sebelumnya diketahui mengetuk pintu rumah di Waggrakine, sekitar pukul 19:00 kemarin. Dia memberi tahu penghuni rumah bahwa mobilnya kecelakaan dan membutuhkan tumpangan.

Penghuni rumah yang tidak tahu bahwa Silvester adalah buronan, lalu memberinya kemeja sebelum membawanya ke sebuah rumah pantai di Northwest Coastal Highway, 13 kilometer sebelah utara Geraldton.

Seperti zona perang

Premier Mark McGowan mengunjungi penjara tersebut pada Rabu sore setelah kerusuhan.

“Tampak seperti zona perang di sana. Jelas berbahaya bagi petugas dan para tahanan yang tidak ambil bagian dalam apa terjadi,” katanya.

“Jelaslah telah terjadi kerusuhan besar. Itu hal yang belum pernah kita lihat selama beberapa tahun di Australia Barat,” tambahnya.

Smoke rises into the night sky above Greenough Regional Prison.
Asap dari lokasi LP Greenough Prison saat terjadinya kerusuhan.

ABC News: Jessica Hayes

Dia mengatakan para napi menggunakan batu dan peralatan berkebun saat terjadinya kerusuhan.

Tindakan para napi itu, katanya, tidak bisa ditolerir.

Dia menambahkan perbuatan para napi itu terorganisir termasuk dalam menggunakan peralatan listrik dan tangga untuk melarikan diri.

Kerugian akibat insiden itu diperkirakan mencapai jutaan dolar.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.