ABC

1 dari 5 PNS di Canberra Alami ‘Bullying’ di Kantor

Menurut hasil survei, sekitar seperlima dari pegawai negeri di wilayah Ibukota Australia telah mengalami intimidasi di tempat kerja.

Laporan Jasa Layanan Publik di Ibukota Australia ini meliputi hasil survei terhadap 6299 PNS, yang dilakukan awal tahun ini.

Laporan itu menunjukkan, antara 10 hingga 20 persen responden mengatakan bahwa mereka pernah mengalami intimidasi atau ‘bullying’ di tempat kerja, pada tahun sebelumnya.

Antara 10 hingga 20 persen PNS mengatakan bahwa mereka pernah mengalami intimidasi atau ‘bullying’ di tempat kerja, pada tahun sebelumnya. (Foto: AAP)

Kemudian, antara 20 hingga 30 persen responden mengatakan bahwa mereka menyaksikan rekan kerjanya dilecehkan.

Menteri Katy Gallagher mengutarakan, tindakan intimidasi atau ‘bullying’ tak bisa diterima dan tak akan ditoleransi.

“Intimidasi tak dibenarkan dalam sektor pelayanan publik di wilayah Ibukota Australia, dan jika ditemukan, harus ditanggapi secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Ia mengatakan, aturan baru akan segera ditetapkan untuk menentukan kode etik pelayanan publik di Canberra.

Sementara itu, Pemimpin Oposisi di wilayah Canberra, Jeremy Hanson, menyalahkan ‘budaya’ yang ada di Pemerintah.

“Pada akhirnya, ini adalah sebuah budaya, dan budaya itu mulai dari tingat atas. Jadi para kabinet di wilayah itu harus menjelaskan mengapa layanan publik mereka mengalami banyak ‘bullying’,” utaranya.