ABC

Kasus HIV Meningkat Drastis di Queensland

Peningkatan drastis kasus HIV mulai terlihat di negara bagian Queensland, dengan 93 orang yang baru terdiagnosa tahun ini. Kenaikan ini mencapai 34 persen dibandingkan di periode yang sama, tahun lalu.

Dr Andrew Redmond dari lembaga HIV Foundation Queensland mengatakan angka statistik ini mengkhawatirkan.

"Mengapa kita bisa mendapat lebih banyak yang positif, sulit diketahui," ujar Redmond. "Kita benar-benar mencoba untuk melakukan tes HIV kepada mereka yang beresiko tinggi. Kemungkinan besar jika kita melakukan tes kepada mereka, maka akan mendapat hasil yang positif atau memang lajunya meningkat pesat."

Tahun lalu, Queensland menjadi negara pertama yang melakukan HIV tes dengan metode cepat dan gratis. Seseorang bisa mendapat hasilnya dalam waktu 30 menit.

Redmond mengatakan sebagian kasus baru HIV ditemukan pada pria kelahiran Australia yang melakukan hubungan seks dengan pria.

Dewan Aids Queensland juga mengkhawatirkan kenaikan kasus ini dan mengatakan kemungkinan dikarenakan tes HIV yang juga meningkat.

Tapi juru bicara John Mikelsons mengatakan pesan untuk melakukan hubungan seks yang aman, tidaklah lagi efektif.

"Kaum gay telah sering diberitahu soal hubungan seks yang aman dengan kondom bertahun-tahun," ujarnya. "Tapi pesan dan cara penyampaiannya harus diperbaharui sehingga bisa berarti bagi mereka sehingga tidak merasa disalahkan akan kenaikan jumlah kasus HIV."

Tes dan pengobatan awal dianggap krusial

Sembilan persen dari pria gay di Queensland mengidap HIV positif.

Jumlah HIV positif di negara bagian ini telah meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, dengan tiga perempat menjangkit para pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria.

Mikelsons juga mengatakan jumlah pria yang dilaporkan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks meningkat.

Test dan pengobatan awal menjadi penting untuk mendapatkan hasil kesehatan yang lebih baik dan menekan secara dramatis resiko penularan virus.

"Di Australia juga sudah ada uji coba pengobatan yang disebut pre-exposure prophylaxis, yang sudah beredar di Amerika Serikat," kata Mikelsons.  "Ini adalah pil yang dikonsumsi sehari satu untuk menekan resiko tertular HIV hingga hampir nol. Akan segera tersedia juga di Australia."

HIV Foundation juga mengaku dana yang dianggarkan untuk kampanye soal HIV dan AIDS, yang bernama ,END HIV, senilai hampir 18 miliar rupiah.

Kampanye ini akan berjalan selama tiga tahun terhitung tahun 2014, soal pengetahuan, kesadaran, stigma, tes, dan pengobatan, serta pencegahan HIV.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia – Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus